Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pusat Distribusi Provinsi Jawa Barat Segera Diresmikan Awal 2023

PDP yang dibangun di Kabupaten Purwakarta rencananya akan diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada awal 2023.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Bisnis.com, BANDUNG — Provinsi Jawa Barat segera memiliki Pusat Distribusi Provinsi (PDP) yang akan menjadi bagian dari strategi Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengendalikan ketersediaan dan harga bahan pangan hingga inflasi.

PDP yang dibangun di Kabupaten Purwakarta rencananya akan diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada awal 2023.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pihaknya terus berupaya menjaga inflasi daerah agar stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat terjaga. Salah satunya lewat perwujudan PDP.

“Kita ingin jaga pusat distribusi ini. Salah satunya dengan mekanisme-mekanisme yang memastikan harga selalu terjangkau. Kami monitor setiap hari, termasuk konsep resi gudang, konsep distribusi digital, dan lain-lain,” katanya, Senin (2/1/2023).

Dengan Pusat Distribusi pihaknya berharap pertumbuhan, dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan serta tata ruang yang bekelanjutan dapat terwujud dengan cepat. Maka itu, peningkatan konektivitas wilayah dan penataan daerah perlu ditingkatkan.

Kadisperindag Jabar Iendra Sofyan mengatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan DPRD Jabar menargetkan Jawa Barat memiliki PDP tujuannya untuk mengefektifkan distribusi produk bahan pokok (konsumsi) sekaligus menjamin ketersediaan bahan pokok dan barang penting di Provinsi Jawa Barat.

Dibangun sejak 2021 lalu, PDP yang masuk dalam program Logistik Juara Disperindag Jabar ini diharapkan bisa menjaga ketersediaan bahan pokok yang setiap tahun kerap mengalami masalah pasokan. Menurutnya jika PDP bisa menjaga ketersediaan maka persoalan klasik kelangkaan komoditas.

“Apapun sumbernya dan kondisinya, kita harus punya stok kapanpun jangan ada kelangkaan. Menurut saya daerah pun harus punya semacam Bulog. [Itu alasan] kita buat pusat distribusi provinsi, sekaligus menindaklanjuti lahirnya peraturan daerah tentang pusat distribusi di Jawa Barat,” kata Iendra.

PDP yang akan dikelola oleh BUMD PT Agro Jabar rencananya menghimpun stok pangan dan bahan posko. Dalam peraturan daerah no 1/2022 itu pun sudah diamanatkan bahwa BUMD Jabar Agro ini berperan untuk stabilitas pangan.

Pada praktiknya pusat distribusi itu bertujuan sebagai penyangga (buffer) yang bisa berperan sebagai stabilisasi harga. Fungsi buffer ini pada intinya tidak berbentuk ritel.

“Permintaan dan persediaan itu terjadi, kemudian jika persediaan banyak yang mengakibatkan harga anjlok maka buffer ini bisa menampung, dan sebaliknya. Jadi lebih ke arah fungsi memang dia ada gudang,” tuturnya.

Iendra juga menargetkan setelah PDP di Purwakarta berjalan, selanjutnya PDP juga akan dibangun di wilayah Timur yakni Kabupaten Tasikmalaya yang sudah menawarkan lahan. “Kemudian ke depan kita perlukan juga membangun di wilayah Cirebon,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper