Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Info dari Ojol, Ridwan Kamil Bantu Puluhan Disabilitas Netra Via JQR

Sebagai upaya meringankan beban masyarakat tunanetra, Jabar Quick Response (JQR) menyalurkan bantuan kepada anggota Komunitas Terapis Disabilitas Netra (KTDN), Bandung, akhir pekan ini.
Jabar Quick Response (JQR) menyalurkan bantuan kepada anggota Komunitas Terapis Disabilitas Netra (KTDN).
Jabar Quick Response (JQR) menyalurkan bantuan kepada anggota Komunitas Terapis Disabilitas Netra (KTDN).

Bisnis.com, BANDUNG - Dampak pandemi Covid-19 membuat beban hidup semakin berat bagi disabilitas netra yang bertahan hidup dengan bekerja sebagai tukang pijat.

Sebagai upaya meringankan beban masyarakat tunanetra, Jabar Quick Response (JQR) menyalurkan bantuan kepada anggota Komunitas Terapis Disabilitas Netra (KTDN), Bandung, akhir pekan ini.

Manager Operasional JQR Nizar Ilyasa mengatakan menyalurkan 180 paket sembako bantuan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada KTDN. Harapannya mereka telah memiliki bekal untuk beraktifitas di bulan suci Ramadan 1443H.

“Memang dampak pandemi dirasakan semua pihak, terlebih saudara kita para disabilitas netra ujiannya tentu lebih berat,”ujar Nizar.

Menurutnya, JQR mendapatkan laporan dari komunitas Gojek on Twitter Bandung terkait kondisi disabilitas netra yang membutuhkan bantuan. Laporan tersebut segera direspons dalam waktu kurang dari 24 jam.

“Kami mendapat laporan dari Kang agus Gojek on Twitter Bandung prihal kebutuhan bantuan untuk netra yang tergabung di KTDN, kita bersama ke lokasi untuk menyalurkan bantuan,”ujarnya.

Kordinator KTDN Abdul Halim berterimakasih atas bantuan dari Gubernur Jawa Barat melalui JQR. KTDN menjadi penghubung bagi terapis netra di Kota Bandung.

“Tidak enak rasanya jika yang mendapat hanya saya, agar semua kebagian, karena kita hampir semua saling mengenal,” ucapnya.

Sebelum pandemi, usaha pijat yang dilakoninya cukup untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya. Namun, ketika pandemi pendapatannya turun karena pembatasan mobilisasi dan ketakutan terinfeksi virus.

“Di masa pandemi ini pijat menurun drastis sepi. Banyak juga yang beralih menjadi pedagang kerupuk keliling di pinggir jalan," kata dia.

Kata dia, KTDN berdiri atas dasar solidaritas sesama disabilitas netra ketika Pandemi Covid-19 dan saat ini beranggotakan 91 orang. Aktivitasnya adalah saling mendukung dalam upaya pemenuhan kebutuhan ekonomi juga melaksanakan kegiatan pengajian rutin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper