Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Budayawan Sesalkan Kabupaten Cirebon Tidak Punya Ikon

Pada kelima akses pintu masuk, tidak ditemukan adanya maskot maupun ikon Kabupaten Cirebon, melainkan hanya baliho politisi yang mendeklarasikan sebagai calon presiden maupun ajakan vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi. Keraton Kasepuhan Cirebon./Bisnis
Ilustrasi. Keraton Kasepuhan Cirebon./Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Budayawan Cirebon menyesalkan Kabupaten Cirebon hingga saat ini belum memiliki ikon atau maskot. Padahal, kabupaten yang berada di ujung timur Jawa Barat ini sudah berusia lebih dari 500 tahun.

Pantauan Bisnis.com, Kabupaten Cirebon memiliki lima akses besar pintu masuk yang berada di Kecamatan Losari, Kecamatan Beber, Kecamatan Dukuhpuntang, Kecamatan Ciwaringin, dan Kecamatan Susukan.

Pada kelima akses tersebut, tidak ditemukan adanya maskot maupun ikon Kabupaten Cirebon, melainkan hanya baliho politisi yang mendeklarasikan sebagai calon presiden maupun ajakan vaksinasi Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, pegiat budaya Cirebon Raden Chaidir Susilaningrat mengatakan sampai hari Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon belum memiliki ikon daerah.

Padahal, lanjut Chaidir, banyak potensi unggulan yang populer dan dapat dimunculkan sebagai ikon daerah. "Hal ini menunjukkan belum optimalnya keseriusan pemerintah daerah dlm membangun kekuatan budaya lokal," kata Chaidir saat dihubungi, Senin (7/3/2022).

Chaidir mengatakan, pemerintah daerah seharusnya memberikan perhatian lebih kepada potensi unggulan daerah. Bila terus seperti ini, sangat susah bisa mendatangkan banyak orang berwisata ke Cirebon.

Selain itu, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon sudah saatnya menjalin kerjasama untuk mendongkrak kemajuan sektor ini.

"Yang jadi pertanyaan, orang yang datang ke Kabupaten Cirebon itu bingung, ikonnya apa, yang ada cuma baliho politisi. Harus pemerintah dari sekarang memikirkan, karena ini sebagian dari masalah identitas daerah," katanya.

Warga Kabupaten Cirebon, Muhammad Rizki Pratama (29) mengatakan, dibandingkan ikon Cirebon, kabupaten ini justru dipenuhi baliho politisi lokal hingga nasional.

Sepanjang Jalan Pangeran Cakrabuana, kata Rizki, ia menemukan puluhan baliho tersebut. Menurut Rizki, pemasangan baliho tersebut tidak penting di tengah kondisi sulit masyarakat.

"Risih juga sih, terlalu banyak. Harusnya pemerintah punya regulasi untuk mengatur penggunaan papan reklame supaya tidak asal digunakan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper