Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prokes Mengendur, Wali Kota Cirebon Turun ke Pasar Ingatkan Warganya

Kepatuhan protokol kesehatan di Kota Cirebon, Jawa Barat, kembali mengendur. Di lapangan, ditemukan sebagian masyarakat tidak mengenakan masker dan berkerumun.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis turun langsung ke sejumlah titik keramaian masyarakat di Kota Cirebon, yakni Pasar Kanoman dan Pasar Pagi./Istimewa
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis turun langsung ke sejumlah titik keramaian masyarakat di Kota Cirebon, yakni Pasar Kanoman dan Pasar Pagi./Istimewa

Bisnis.com, CIREBON - Kepatuhan protokol kesehatan di Kota Cirebon, Jawa Barat, kembali mengendur. Di lapangan, ditemukan sebagian masyarakat tidak mengenakan masker dan berkerumun.

Melihat kondisi tersebut, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis turun langsung ke sejumlah titik keramaian masyarakat di Kota Cirebon, yakni Pasar Kanoman dan Pasar Pagi.

Dalam inspeksi mendadak itu, Azis didampingi oleh Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar, Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi.

Menggunakan pengeras suara, Azis berkeliling pasar untuk menyampaikan langsung kepada pedagang dan pengunjung agar tetap taat protokol kesehatan. Salah satunya dengan tetap mengenakan masker saat di pasar.

“Kami akan kembali melaksanakan kampanye untuk pencegahan Covid-19. Sekaligus pengawasan penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat. Salah satunya di pasar tradisional ini,” kata Azis di Kota Cirebon, Jumat (4/2/2022).

Azis mengatakan, sosialisasi dan edukasi secara langsung ke tengah masyarakat dilakukan bertujuan agar Kota Cirebon bisa mengendalikan perkembangan Covid-19 yang saat ini mulai naik.

“Ini perlu kita sikapi cepat, supaya warga Kota Cirebon terhindar dari bahaya virus Corona, seperti halnya pada 2020 dan 2021 lalu,” kata Azis.

Ditambahkan Azis, hingga Kamis (3/2/2022), kasus terkonfirmasi positif aktif Covid-19 di Kota Cirebon menembus angka 61.

Meskipun begitu sebagian besar berstatus tanpa gejala, namun penambahan jumlah kasus menunjukkan perkembangan Covid-19 terjadi.

“Rumah sakit juga sudah siap. Baik jumlah kamar untuk merawat pasien Covid-19 yang bergejala, maupun dari aspek pembiayaan juga siap. Tapi kami berharap peningkatan itu tidak terjadi,” katanya.

Penyebab adanya lonjakan kasus, menurut Azis, lantaran Kota Cirebon menjadi daerah perlintasan dan tujuan, sehingga berpotensi terjadinya penularan virus Corona, karena banyak masyarakat yang datang maupun sekadar singgah di Kota Cirebon.

“Memang masyarakat sudah mulai jenuh dengan penerapan dengan prokes. Namun penerapan prokes ini satu-satunya cara paling efektif dalam menghadapi Covid-19, selain kita juga divaksin. Jadi cara ini harus dilakukan,” katanya.

Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Cirebon bakal kembali menggelar operasi yustisi bagi pelanggar protokol kesehatan.

“Kami juga berterima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh masyarakat yang sudah taat menerapkan prokes. Kebiasaan baik itu harus terus dilanjutkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper