Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Miris, Tiap Tahun Jumlah ODHA di Purwakarta Terus Meningkat

Deni menjelaskan, awalnya terjadi 79 kasus pada 2013 dan meningkat menjadi 518 kasus pada 2018 lalu. Pada 2019, jumlahnya kembali meningkat, dan jika diakumulasikan saat ini totalnya mencapai 835 kasus.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PURWAKARTA – Jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Purwakarta terus meningkat dari tahun ke tahun. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mencatat, sampai saat ini sudah ada lebih 835 ODHA di wilayah ini yang terakumulasi sejak 2013.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan tak menampik jika penyebaran virus HIV/AIDS di daerahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Penambahan tertinggi, terjadi pada 2020 kemarin. Yakni, tercatat ada 284 kasus HIV baru. Sedangkan, sampai Juni 2021, kasus HIV baru ada 34.

“Kalau kasus AIDS, pada 2019 ada 90 kasus. Kemudian, 2020 ada 43 kasus. Sedangkan, tahun ini belum ditemukan kasus penderita AIDS yang baru,” ujar Deni kepada Bisnis.com, Jumat (10/9/2021).

Deni menjelaskan, awalnya terjadi 79 kasus pada 2013 dan meningkat menjadi 518 kasus pada 2018 lalu. Pada 2019, jumlahnya kembali meningkat, dan jika diakumulasikan saat ini totalnya mencapai 835 kasus.

“Yang 835 kasus itu merupakan penderita HIV. Sedangkan penderita AIDS, pencatatan secara resminya baru tertera di 2016. Totalnya, yang menderita AIDS ada 969 orang,” jelas dia.

Deni pun menjelaskan perbedaan penderita HIV dan AIDS ini. Menurutnya, jika warga yang terpapar AIDS, sudah pasti akan terkena HIV juga. Namun sebaliknya, mereka yang terpapar HIV belum tentu positif AIDS.

Deni pun menyadari jika selama pandemi Covid-19 ini, pelayanan untuk penderita HIV/AIDS memang kurang maksimal. Akan tetapi, pelayanan masih tetap tersedia. Terutama bagi ODHA. Selain itu, instansinya juga rutin melakukan sejumlah upaya guna meminimalisasi kasus HIV/AIDS ini.

Adapun ratusan ODHA yang terinfeksi virus mematikan ini merupakan yang tercatat di puskemas dan dinkes. Dengan kata lain, mereka merupakan warga yang rutin memeriksakan dirinya ke petugas. Adapun dari jumlah ODHA tersebut, 60 persen di antaranya merupakan kaum laki-laki.

Jadi, kaum laki-laki di wilayah ini lebih banyak terinfeksi penyakit mematikan tersebut. Sedangkan, 40 persen di antaranya merupakan kaum perempuan usia produktif dan ibu rumah tangga. Mayoritas ibu-ibu yang memeriksakan diri ini, yang latar belakangnya punya suami resiko tinggi terhadap HIV/AIDS.

Untuk itu, pihaknya sangat menghimbau kepada masyarakat. Terutama, yang punya kebiasaan beresiko, seperti sering ‘jajan’ diluar, lebih baik segera memeriksakan diri. Supaya, bisa diketahui sejak dini, apakah warga tersebut terinfeksi HIV/AIDS atau tidak.

“Para penderita, kebanyakan masih usia produktif. Yakni, di kisaran 18-35 tahun,” pungkasnya. (K60)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper