Bisnis.com, CIREBON - Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengeluhkan kinerja dari kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Cirebon di tengah rencana pembentukan Satgas Percepatan Investasi.
Imron menekankan, seluruh SKPD harus bekerja secara profesional. Padahal, ia sudah memberikan keleluasan kepada pegawai dinas untuk bekerja dan melahirkan inovasi bagi perkembangan pembangunan Kabupaten Cirebon lebih baik.
"Saya ingin, jika ada permasalahan atau keraguan dalam pekerjaaan, para kepala SKPD langsung konsultasi. Eselon 2 ini harus mempunyai inovasi," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Jumat (3/9/2021).
Imron mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cirebon mengaku membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi serta pengembangan kawasan.
Tugas Satgas Percepatan Investasi tersebut yakni menganalisa lambatnya proses investasi di Kabupaten Cirebon dan membuat tempat pengaduan masyarakat yang tengah menempuh proses perizinan.
"Satgas ini juga melibatkan dari Kejaksaan, TNI-Polri, dan DPRD. Saya juga sudah meminta sekda mencari tempat supaya bisa dilaunching," kata Imron.
Dalam hal ini, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk meningkatkan pelayanan kepada publik, sebagai upaya pemulihan ekonomi dan percepatan proses investasi.
Berdasarkan Undang-undang (UU) nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, dinas harus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan membuat standar pelayanan dan pengelolaan pengaduan.
"Saya minta kepada kepala dinas agar tidak melakukan tugas yang tidak sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi). Ini semua untuk kemaslahatan bersama dan menjadi nilai juga di masyarakat," katanya.
Asisten Pembangunan dan Perekonomian Kabupaten Cirebon Erry Ahmad Husaeri mengatakan, SKPD adalah kepanjangan tangan dari bupati untuk menjalankan program sesuai dengan visi misi.
"Harus siap menjalankan tugas dengan baik demi kemajuan Kabupaten Cirebon. Diharapkan pak bupati, kami akan memberikan kemudahan bagi investor," kata Erry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
