Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusunawa UGJ Cirebon Jadi Tempat Isolasi Terpadu, Bisa Tampung 86 Pasien

Rusunawa yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2019 ini, awalnya diperuntukkan bagi mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ).
Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Yayasan Pendidikan Gunung Jati (YPGJ) di Sampiran, Kabupaten Cirebon
Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Yayasan Pendidikan Gunung Jati (YPGJ) di Sampiran, Kabupaten Cirebon

Bisnis.com, CIREBON - Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Yayasan Pendidikan Gunung Jati (YPGJ) di Sampiran, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sudah digunakan sebagai tempat isolasi mandiri terpadu (isoter) untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Rusunawa yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2019 ini, awalnya diperuntukkan bagi mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ).

Namun, karena adanya pandemi Covid-19 dan seluruh mahasiswa harus menerapkan work from home (WFH) sehingga tempat tersebut tidak digunakan. Saat ini, hanya dijaga oleh petugas keamanan.

Pantauan Bisnis.com, Jumat (13/8/2021), Rusunawa YPGJ ini memiliki kamar yang masing-masing di dalamnya terdapat dua tempat tidur, satu kamar mandi, dan balkon penjemuran pakaian.

Selain itu, dari hasil pemantauan pun, hunian sementara bagi mahasiswa tersebut berjarak jauh dengan permukiman penduduk.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan, rusunawa itu sangat representatif dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri. Fasilitas di dalamnya pun diharapkan mempercepat proses kesembuhan.

"Tempatnya bagus dan nyaman. Mudah-mudahan langkah pemerintah untuk penanganan Covid-19 semakin cepat," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Jumat (13/8/2021).

Tempat tersebut dipinjamkan secara langsung kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon tanpa biaya sewa dan bakal digunakan hingga pandemi Covid-19 berakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni menyebutkan, rusunawa tersebut memiliki 43 kamar. Masing-masing kamar, terdapat dua tempat tidur dan satu kamar mandi.

Pasien yang menjalani isolasi mandiri di tempat itu, kata Enny, akan dijaga oleh belasan petugas kesehatan. Asupan makan pun bakal terus dipantau hingga benar-benar dinyatakan sehat.

"Tempat ini untuk semua masyarakat umum yang tidak isolasi mandiri di rumah karena berbagai hal. Lebih baik di sini, supaya mudah dipantau," katanya.

Tim Epidemiologi YPGJ Suherli mengatakan, pihaknya mendukung pemerintah daerah dalam upaya percepatan penanganan wabah corona. Tempat itu bakal lebih bermanfaat bila dijadikan sebagai tempat isolasi.

Menurutnya, tempat ini sangat representatif. Selain berjarak jauh dengan permukiman penduduk, ada pula lahan kosong yang bisa digunakan untuk pasien berjemur atau olahraga pada pagi hari.

"Kami tidak memberikan tengat waktu pemakaian, yang penting penanganan bisa dilakukan dengan baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler