Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perpanjangan PPKM Level 4 di Jabar Sukses Secara Epidemiologi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan secara umum pada pekan ini kasus aktif di Jawa Barat dipastikan sudah menurun sejak PPKM Darurat diberlakukan.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG — Perpanjangan kebijakan PPKM level 4 di Jawa Barat dinilai sukses menekan angka kasus aktif, zona merah dan tingkat kematian.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan secara umum pada pekan ini kasus aktif di Jawa Barat dipastikan sudah menurun sejak PPKM Darurat diberlakukan.

“Selalu ada penambahan tapi jumlah yang sembuhnya sangat banyak. Yang sembuh 5.000 orang, biasanya itu berarti melebihi kasus yang terkonfirmasi 4.000-an,” katanya dalam jumpa pers daring, Kamis (4/8/2021).

Ridwan Kamil juga memastikan berita baik lainnya adalah angka tingkat keterisian (BOR) rumah sakit yang terus turun. “Hari ini di angka 50,3 persen. Mudah-mudahan makin kesini bisa kembali seperti sebelum Idulfitri, mudah-mudahan di bawah 30 persen,” ujarnya.

Berita baiknya lagi jumlah kenaikan daerah yanh masuk dalam zona resiko level tiga juga bertambah. Pekan ini ada 15 kota kabupaten yang zona oranye, kemudian 12 zona merah.

“Kalau beberapa minggu yang lampau semuanya merah pas puncak varian delta hanya Kabupaten Sukabumi yang oranye. Itu salah satu kesimpulan PPKM darurat lanjut level 4 itu bisa dikatakan berhasil secara epidemiologi,” katanya.

Di sisi lain Ridwan Kamil juga menegaskan tingkat kematian di Jabar lebih rendah dari rata-rata nasional. Jabar saat ini hanya 1,59 sementara nasional angkanya mencapai 2,6 persen.

“Tingkat kematian di Jabar termasuk yang paling kecil di Jawa-Bali kalau berbicara presentase. Kemudian total yang meninggal di Jabar secara angka absolut, kematian kita di 1,59 hanya memang jika diperbandingkan secara harian, jadi meninggal hari kemarin, diperbandingkan dengan hari ini memang fluktuatif,” tuturnya.

Menurutnya jumlah yang meninggal di Jabar di bawah 9.800 ribu. Sementara DKI 12.000, lalu Jawa Tengah 20.000 lebih, Jawa Timur 21.000 ribu lebih. “Saya kira itu posisi presentase dan tingkat kematina di Jabar,” ujarnya.

Pihaknya juga memastikan sudah meminta aparat di daerah untuk mengawasi pasien isoman secara intensif. Jika pasien mengalami gejala yang memburuk maka diminta untuk langsung dirujuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper