Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengendara Ojol Datangi Kantor Bupati Cirebon, Keluhkan tak Bisa Tembus Penyekatan

Selama hampir dua pekan PPKM, pengendara ojek online harus memutar balik mencari alternatif jalan ini. Padahal, pekerjaan tersebut masuk ke dalam sektor kritikal yang diperbolehkan keluar masuk daerah.
Audiensi pengendara ojek online bersama Bupati Cirebon Imron Rosyadi di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Audiensi pengendara ojek online bersama Bupati Cirebon Imron Rosyadi di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

Bisnis.com, CIREBON - Sejumlah pengendara ojek online mendatangi Kantor Bupati Cirebon di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (19/7/2021). Kedatangan para pengemudi tersebut yakni untuk meminta kebebasan akses menembus penyekatan.

Koordinator Keluarga Besar Online Cirebon Roda Dua Cirebon Raya Iswanto mengatakan, adanya penyekatan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), mobilitas para pengendara ojek online terganggu.

Selama hampir dua pekan PPKM, kata Iswanto, pengendara ojek online harus memutar balik mencari alternatif jalan ini. Padahal, pekerjaan tersebut masuk ke dalam sektor kritikal yang diperbolehkan keluar masuk daerah.

"Akibatnya, pelanggan sering mengeluhkan antar jemput atau pun pengiriman makanan. Kedatangan kami meminta perlindungan ke pak bupati," kata Iswanto.

Iswanto memastikan, seluruh pengendara ojek online di Cirebon Raya sudah mendapatkan vaksin Covid-19 sehingga risiko tertular virus tersebut bisa berkurang.

"Tes antigen dan surat vaksin sudah kami siapkan kalau dibutuhkan," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan, pemerintah daerah mengizinkan para pengendara ojek online tetap beroperasi selama pandemi Covid-19.

Imron menyebutkan, keberadaan pengendara ojek online membantu masyarakat yang saat ini menjalani isolasi mandiri, terutama dalam pengiriman makanan/atau kebutuhan lainnya.

"Mereka kami prioritaskan untuk tetap bekerja, yang penting tetap menjaga protokol kesehatan. Tidak perlu khawatir, pemerintah tetap menjamin," katanya.

Sekretaris Jenderal Perkumpulan Armada Sewa (PAS Indonesia) Wiwit Sudarsono menyebutkan saat ini keadaan ojek online (ojol) dan taksi online berada di level yang sangat memprihatinkan.

"Terkait isu yang hangat saat ini yaitu rencana diperpanjangnya PPKM, kami menolak apabila PPKM diperpanjang," katanya.

Ia menyebutkan kebijakan ketat yang membatasi mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat berimbas pada sepinya orderan penumpang. Hal itu juga dipersulit dengan adanya beberapa pos penyekatan yang menghambat para driver ojol maupun taksi online untuk melakukan aktivitasnya.

Menurutnya, tertuang jelas dalam instruksi Mendagri No.15/2021 bahwa sektor esensial dan kritikal diperbolehkan beraktivitas dengan beberapa ketentuan. Sementara ojol dan taksi online yang masuk dalam sektor tersebut masih dipersulit dalam beraktivitas.

"Maka dari itu, kami dan beberapa rekan organisasi yang menaungi driver online dan ojek online, menolak apabila PPKM Darurat diperpanjang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper