Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Ekpor dan Impor Jabar pada April 2021 Sama-sama Lesu

Secara kumulatif, nilai ekspor Jawa Barat Januari-April 2021 mencapai US$11,01 miliar atau meningkat 22,62 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor Non Migas mencapai US$10,97 miliar atau meningkat 22,92 persen.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Nilai ekspor Jawa Barat April 2021 mencapai US$2,87 miliar atau menurun 3,48 persen dibandingkan dengan Maret 2021.

Namun, nilai ekspor Jawa Barat pada April 2021 mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 yang diketahui diakibatkan oleh pembatasan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Kenaikan tersebut mencapai 59,41 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat merinci untuk Ekspor Non Migas April 2021 mencapai US$2,87 miliar, turun 2,89 persen dibanding Maret 2021. Nasib serupa juga terjadi pada ekspor Migas turun sebesar 89,09 persen.

Secara kumulatif, nilai ekspor Jawa Barat Januari-April 2021 mencapai US$11,01 miliar atau meningkat 22,62 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor Non Migas mencapai US$10,97 miliar atau meningkat 22,92 persen.

Penurunan nilai ekspor Non Migas terbesar April 2021 terhadap Maret 2021 terjadi pada golongan Barang-barang Rajutan (US$39,33 juta), diikuti Mesin dan Peralatan Mekanis (US$36,18 juta) serta Karet dan Barang dari Karet (US$20,10 juta).

Menurut sektor, ekspor Non Migas hasil industri pengolahan serta hasil tambang dan lainnya April 2021 naik masing-masing 60,66 persen dan 97,07 persen dibanding bulan yang sama tahun 2020. Sementara ekspor hasil pertanian turun 30,35 persen.

Ekspor Non Migas April 2021 terbesar adalah ke Amerika Serikat, yaitu US$486,35 juta, disusul Jepang US$270,14 juta, dan Tiongkok US$194,77 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,13 persen.

Nilai neraca perdagangan luar negeri Jawa Barat April 2021 surplus US$1,83 miliar, dengan demikian kumulatif Januari-April 2021 surplus mencapai US$6,90 miliar.

Sementara itu, nilai impor Jawa Barat pada April 2021 mencapai US$1,05 miliar atau juga mengalami penurunan 21,20 persen dibanding Maret 2021. Akan tetapi jika dibanding April 2020 naik 40,53 persen.

Impor Non Migas April 2021 mencapai US$0,89 miliar atau turun 20,62 persen dibanding Maret 2021. Akan tetapi jika dibanding April 2020 naik 22,86 persen.

Impor Migas April 2021 mencapai US$159,92 juta atau turun 24,29 persen dibanding Maret 2021. Akan tetapi jika dibanding April 2020 meningkat 595,00 persen.

Penurunan nilai impor Non Migas terbesar April 2021 terhadap Maret 2021 terjadi pada golongan Kapal Laut (US$227,10 juta), diikuti oleh Mesin dan Perlengkapan Elektrik (US$24,72 juta), serta Plastik dan Barang dari Plastik (US$7,01 juta).

Negara pemasok barang impor Non Migas terbesar selama Januari-April 2021 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$1.076,84 juta (29,82 persen), Korea Selatan US$776,33 juta (21,50 persen), dan Jepang US$442,65 juta (12,26 persen). Impor Non Migas dari ASEAN 15,97 persen dari total Impor Non Migas Jawa Barat.

Nilai impor golongan penggunaan barang konsumsi dan barang modal selama April 2021 mengalami penurunan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, masing- masing 6,43 persen dan 1,36 persen. Sedangkan golongan bahan baku/penolong mengalami kenaikan sebesar 53,55 persen. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper