Bisnis.com, SUMEDANG - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang menyatakan ada beberapa catatan terkait penanganan wabah saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional diterapkan.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan perlunya membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
"Dalam hal ini, kami akan mengoptimalkan pelaporan pelaku perjalanan sebagai upaya menekan potensi penyebaran kasus Covid-19," kata Dony di Kabupaten Sumedang, Kamis (25/3/2021).
Dony mengatakan, catatan lainnya yakni, memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat harus terus didorong untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Ia menyebutkan, kondisi pertumbuhan ekonomi di Sumedang dianggap lambat, dimana salah satu yang paling terdampak signifikan adalah dari sektor perdagangan.
"Kami mendorong penyerapan tenaga kerja dari Kabupaten Sumedang untuk tenagakerja perusahaan/proyek yang ada di wilayah Kabupaten Sumedang dengan target dari data DTKS dan tenaga kerja yang dilatih d BLK Kabupaten Sumedang," kata Dony.
Selain itu, vaksinasi massal di Kabupaten Sumedang akan dipercepat pada tahap dua ini. Hal tersebut karena dalam waktu dekat, bakal dilaksanakan kembali pertemuan tatap muka di sekolah.
Dony mengatakan, tenaga pendidik perlu mendapatkan prioritas untuk mendapatkan vaksin. Ribuan guru di Kabupaten Sumedang seluruhnya akan divaksin sebelum Juli 2021.
Ia menyebutkan, orang yang tidak divaksin lebih berisiko tiga kali lipat untuk tertular Covid-19. Masyarakat pun diminta diminta menolak penyuntikan tersebut.
"Namun demikian jangan berpuas diri kepada yang sudah divaksin. Upaya baik yang saat ini telah dilakukan harus akan terus dipertahankan," katanya. (K45)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
