Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Masih Kekurangan Vaksin untuk Tenaga Kesehatan

Jawa Barat masih menunggu distribusi vial atau dosis vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI, khususnya untuk vaksinasi para tenaga kesehatan tahap kedua.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG — Jawa Barat masih menunggu distribusi vial atau dosis vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI, khususnya untuk vaksinasi para tenaga kesehatan tahap kedua.

Daud mencatat dari sasaran 181.701 orang tenaga kesehatan dan para tokoh publik, sebanyak 145.341 orang atau 79,99 persennya sudah mendapat suntikan dosis pertama.

“Sedangkan yang sudah mendapat suntikan dosis kedua adalah sebanyak 31.975 orang atau 17,60 persen,” katanya, Senin (15/2/2021).

Berdasarkan data awal Februari 2021, distribusi Tahap 1 vaksin Covid-19 ke Jawa Barat pada Termin 1 adalah 97.080 vial atau dosis, kemudian pada Termin 2 sebanyak 253.640 vial.

Sehingga totalnya Jawa Barat baru menerima 350.720 vial atau dosis untuk 175.360 orang. Artinya, dosis vaksin ini masih kurang untuk 6.341 orang yang ditargetkan mendapat vaksinasi di Tahap 1.

"Sampai saat ini belum ada laporan dropping vaksin yang baru dari pusat. Data vaksin yang masuk ke Jabar masih data terakhir dirilis, yaitu sekitar 350 ribuan, dan semuanya sudah didistribusikan ke kota dan kabupaten," kata Daud.

Daud mengatakan pemberian vaksin Covid-19 bersifat searah, yakni menunggu distribusi dari Kementerian Kesehatan RI. Setiap vaksin diterima Pemprov Jabar, katanya, langsung diberikan kepada kabupaten dan kota.

"Kalau vaksin mah sifatnya dropping. Kebutuhan Jawa Barat adalah 70 persen dari jumlah penduduk. Setiap datang vaksin dari pusat, dalam waktu satu atau dya hari langsung didistribusikan habis ke kota dan kabupaten, sesuai kapasitas gudang di kota dan kabupaten," katanya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Desember 2020, kebutuhan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat totalnya untuk 36.207.393 orang.
Secara keseluruhan di Jawa Barat, terdapat kebutuhan vaksin untuk tenaga kesehatan sebanyak 152.827 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler