Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tas Bakti Kunjung Jadi Solusi untuk Guru Daerah Terpencil di Jabar

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan PT Sarana Muti Infrastruktur (SMI), JAGI Foundation, Rumpun Indonesia, menggagas program bantuan bernama Tas Bakti Guru Kunjung.
Tas Bakti Guru Kunjung
Tas Bakti Guru Kunjung

Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan PT Sarana Muti Infrastruktur (SMI), JAGI Foundation, Rumpun Indonesia, menggagas program bantuan bernama Tas Bakti Guru Kunjung.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Sopandi mengatakan program ini merupakan solusi bagi para guru di pelosok atau daerah yang memiliki keterbatasan infrastruktur pendidikan saat memberikan pembelajaran kepada peserta didik di saat pandemi Covid-19.

Untuk tahap awal pihaknya akan mengadakan tas bakti guru kunjung itu sekitar 300 buah. “Namun yang dibagikan pada launching tas bakti guru kunjung hari ini sebanyak 150," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Sopandisaat peluncuran Tas Bakti Guru Kunjung secara daring di Bandung, Sabtu (19/12/2020) petang.

Menurutnya isi Tas Bakti Guru Kunjung ini terdiri dari perlengkapan protokol kesehatan seperti masker, handsanitizer dan face shield, yang dilengkapi dengan meja dan papan tulis jalan serta USB yang berisi bahan pengajaran dari Tikomdik Disdik Jawa Bara lalu video motivasi untuk tetap berintegritas.


Adapun isi di dalam Tas Bakti ini mengandung nilai kearifan lokal gotong royong dan pembuat maskernya adalah SMKN 9 Bandung, pembuat handsanitizer adalah pelajar SMKN 5 Bandung, pembuat tas yang bisa diubah menjadi meja dan papan tulis adalah alumni desainer ITB. Kemudian pembuat materi bahan ajar pembelajaran kontektual-kolaboratif yang telah diunduh ke dalam USB disusun oleh Tikomdik Disdik Jabar dan para talent siswa SMA/SMK/SLB.

Dedi Sopandi mengatakan dalam menghadapi tantangan pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19, terdapat banyak guru di Jawa Barat yang memiliki integritas dan dedikasi tinggi.

‘Para guru tersebut melakukan kunjungan ke rumah siswauntuk tetap memberikan layanan pendidikan bagi siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi dan akses teknologi,” ujarnya.

Menurutnya Jabar Masagi sebagai program unggulan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di bidang pendidikan karakter khas Jawa Barat berkolaborasi dengan PT SMI, JAGI Foundation, Rumpun Indonesia, dan Tikomdik Disdik Jawa Barat memberikan Tas Bakti Guru Kunjung sebagai solusinya.

Kadisdik Jabar mengatakan hampir delapan bulan sejak pandemi Covid-19 mulai masuk ke Indonesia, para pelajar di Jawa Barat terpaksa belajar di rumah. Sehingga dengan kebijakan belajar di rumah ini, sebagian peserta didik bisa tetap berkomunikasi dengan gurunya melalui perangkat teknologi informasi.

Akan tetapi, di daerah terpencil atau pelosok Jawa Barat, sebagian guru dan peserta didik kesulitan mengakses jaringan komunikasi akibat rumahnya masuk dalam kawasan blank spot tanpa jaringan atau sinyal internet. Oleh karena itu, para guru melakukan pertemuan terbatas dengan para pelajar atau muridnya, sampai mendatangi ke rumah-rumah mereka untuk memberikan materi pengajaran.

Menurut Kadisdik Jabar pembelajaran secara daring memang merupakan sebuah tantangan berat bagi semua pihak di dunia pendidikan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun menyadari pembelajaran daring ini mempunyai kelemahan, terutama di kawasan yang tidak terlayani jaringan internet.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengapresiasi program tas bakti untuk kunjung guru ini. Para guru akan melakukan belajar tatap muka dengan siswanya sesuai dengan protokol kesehatan dan menggunakan alat pelinudng diri.

Pada masa adapatasi kebiasaan baru (AKB), Emil mengigatkan agar para guru tetap mematuhi protokol kesehatan saat mengajar secara langsung. "Guru yang akan mengajar tatap muka ke rumah siswa sudah dilengkapi dengan alat pelindung lengkap dalam Tas Bakti tadi," paparnya

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Iwan Syahril mengatakan, program Tas Bakti ini merupakan upaya untuk membangkitkan semangat bahwa Indonesia jangan menyerah meski kondisi di tengah pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper