Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Selama PSBB: 62 Persen Warga Kota Bandung Takut Kehilangan Pekerjaan

Mayoritas warga ternyata lebih lebih khawatir kehilangan pekerjaan dibandingkan terpapar Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19). Hal ini terungkap dalam hasil survei yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Bandung.
PSBB d Kota Bandung/Bisnis-Dea Andriyawan
PSBB d Kota Bandung/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis com, BANDUNG -- Mayoritas warga ternyata lebih lebih khawatir kehilangan pekerjaan dibandingkan terpapar Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19). Hal ini terungkap dalam hasil survei yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Bandung.

Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dishub Kota Bandung, Khairul Rizal mengatakan survei ini menggunakan metode Road Side Interview (RSI). Dalam survei ini, petugas menghentikan kendaraan lalu mewawancarai langsung pengemudi. Selain itu, pengemudi juga mengisi sejumlah pertanyaan di formulir yang sudah disiapkan.

Survei ini dilakukan di delapan titik pemeriksaan. Dari setiap titik diperoleh 30-40 responden dengan total berjumlah 310 responden. Sedangkan status pekerjaan responden, wirausaha (37 persen), karyawan swasta (32 persen), buruh lepas (13 persen), lainnya (8 persen), PNS, TNI, Polri (7 persen).

"Pertanyaan dalam survei berasal dari Bapelitbang (Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Kota Bandung)," jelasnya, Selasa (5/5/2020).

Hasilnya, sekitar 62 persen responden khawatir kehilangan pekerjaan. Sedangkan 26 persen khawatir penghasilannya berkurang. Hanya ada 10 persen yang khawatir tertular virus dan 2 persen yang khawatir mati.

Dalam survei tersebut, tujuan perjalanan masih didominasi oleh orang yang hendak bekerja yaitu sebanyak 46 persen. Sedangkan belanja (18 persen) pulang ke rumah (16 persen), dan sisasnya variatif.

"Durasi keluar rumah responden yang kami survei lebih dari 6 jam itu 75 persen.. Sisanya di bawah dua jam," ujarnya.

Di luar itu, sebagain besar responden telah mengetahui PSBB. Namun hanya 81 persen yang mengetahui aturan PSBB. Sisanya mengakui belum mengetahuinya.

Selain survei tersebut, Dishub Kota bandung juga melalukan survey traffick counting pada 8 chekpoint dan pintu tol.

Hasilnya, selama PSBB diberlakukan, terjadi penurunan kendaraan masuk ke Kota Bandung rata-rata sekitar 13 persen. Meskipun peningkatan kembali terjadi di hari ke 6 dan 8 PSBB dengan rata-rata kenaikan sampai 42 persen dengan dominasi sepeda motor.

Selain itu, penurunan juga terjadi pada kendaraan yang keluar dari Kota Bandung. Penurunan terbesar terjadi di gerbang tol Pasirkoja.. Sebelum PSBB kendaraan yang keluar sebanyak 7.974, sedangkan setelah PSBB menjadi sekitar 3.000an.

Sedangkan dari gerbang tol Pasteur, jika sebelum PSBB kendaraan keluar 22.000an setelah PSBB menjadi 17.000-an. (k34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper