Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegawainya Positif Covid-19, Pabrik Garmen Masterindo Ditutup Sementara

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Bandung, menutup pabrik PT Masterindo di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Minggu (3/5/2020), menyusul dengan terkonfirmasinya seorang pegawai adminstrasi yang terpapar positif Covid-19.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Bandung, menutup pabrik PT Masterindo di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Minggu (3/5/2020), menyusul dengan terkonfirmasinya seorang pegawai adminstrasi yang terpapar positif Covid-19./Bisnis-Dea Andriyawan
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Bandung, menutup pabrik PT Masterindo di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Minggu (3/5/2020), menyusul dengan terkonfirmasinya seorang pegawai adminstrasi yang terpapar positif Covid-19./Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Bandung, menutup pabrik PT Masterindo di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Minggu (3/5/2020), menyusul dengan terkonfirmasinya seorang pegawai adminstrasi yang terpapar positif Covid-19.

"Hari ini tim Kota Bandung dan Jawa Barat datang untuk memberikan informasi ada salah satu pegawainya yang terpapar Covid-19," ujar Koordinator Bidang Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Elly Wasilah.

Elly mengungkapkan, pegawai yang terkonfirmasi Covid-19 diduga masuk dalam cluster GBI Lembang. Oleh karena itu, tim gugus tugas melakukan rapid tes terhadap 94 orang yang masuk dalam tenaga Administrasi. Hasilnya, sebanyak 11 orang reaktif.

"Ada 11 reaktif dilanjutkan dengan swab test. Dan nanti 11 Mei 2020 akan dilakukan rapid tes kedua," ungkap Elly.

Menurutnya, saat ini pegawai tersebut telah mengisolasi mandiri dengan diam dirumah dan tidak bekerja.

Atas hal tersebut, maka pabrik PT Masterindo ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.

Saat Pembatasan Sosial Berskala Besar, pabrik ini tetap beroperasi. Hal itu karena perusahaan tersebut memiliki Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) dari Kementrian Perindustrian.

"Jadi mereka bisa beroperasi dengan memiliki izin. Tetapi ketika ada yang terpapar Covid-19, maka wajid untuk tutup. Perusahaan juga telah berjanji tidak mem-PHK karyawannya," tegas Elly.

Namun, perusahaan meminta izin untuk menjelaskan peristiwa ini kepada para karyawannya.

"Nantinya akan dijelaskan bahwa memang pabrik akan tutup mulai hari Selasa. Ada permintaan tetap mempekerjakan 6 pegawai untuk menyelesaikan administrasi sekitar 3 hari. Karena pabrik ini ekspor, sehingga harus ada laporan atau pemberitahuan kepada pembeli dari luar negeri," tutur Elly. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper