Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta warga meningkatkan kedisiplinan dalam social distancing dan pola hidup bersih sehat (PHBS) mengingat angka penyebaran COVID-19 di provinsi tersebut masih tinggi.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Jawa Barat Daud Ahmad mengatakan data Pikobar per Senin (13/4/2020) ini pasien positif sudah mencapai 450 orang, dengan korban meninggal dunia sudah 43 orang dan sembuh 13 orang.
“Pasien dalam pengawasan dari total 2466, sudah selesai 1106 orang, jadi yang masih dalam pengawasan 1360 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan 31.926 orang, kemudian yang sudah selesai 17.022, sisanya 14.094 masih dalam pemantauan,” katanya.
Dengan angka ini Daud menilai kedisiplinan warga untuk mencegah penularan virus masih perlu ditingkatkan. “Artinya di wilayah jabar masih perlu ditingkatkan social distancing, pemakaian masker, cuci tangan. Masih harus disosialisasikan. Masih terus diedukasi. Kalau tidak dilakukan, potensi untuk virus ini menyebar masih besar. bisa dilihat dari kenaikan kasus,” paparnya.
Daud juga meminta proses mengedukasi masyarakat tidak boleh berhenti. Menurutnya masyarakat harus paham jika menjaga jarak, cuci tangan sesuai dengan yang diajarkan, lalu ke luar rumah memakai masker dan tetap tinggal di rumah adalah hal penting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
