Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampai Maret, Dua Warga Kabupaten Cirebon Meninggal Akibat DBD

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, mencatat, dari Januari sampai Maret 2020, dua warga meninggal dunia akibat penyakit demam berda‎rah dengue (DBD). Angka tersebut menurun dibandingkan tahun lalu.
Pasien demam berdarah dengue (DBD) tengah dirawat di salah satu ruangan/Antara-Kornelis Kaha
Pasien demam berdarah dengue (DBD) tengah dirawat di salah satu ruangan/Antara-Kornelis Kaha

Bisnis.com, CIREBON - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, mencatat, dari Januari sampai Maret 2020, dua warga meninggal dunia akibat penyakit demam berda‎rah dengue (DBD). Angka tersebut menurun dibandingkan tahun lalu.

Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan, ‎dua orang yang meninggal tersebut merupakan warga Desa Plumbon, Kecamatan Plumbon dan Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu.

"Tahun lalu sampai Maret itu terjadi 173 kasus, sedangkan pada tahun 2019 itu sebanyak 584 kasus. Tahun ini yang meninggal dua, tahun kemarin tujuh," kata Enny saat ditemui di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Kamis (12/3/2020).

‎Adanya temuan tersebut, pihak Dinkes Kabupaten Cirebon langsung melakukan tindakan, yakni berupa fogging di 5 titik. Sedangkan untuk wilayah potensi, berada di Kecamatan Plumbon, Sedong, Gunungjati, Arjawinangun, Kedawung, Greged, dan Ciledug.

Selain melakukan foging, Dinkes Kabupaten Cirebon telah mengimbau melalui surat edaran ke seluruh puskesmas untuk melakukan kewaspadaan dini lantaran hingga Maret mendatang, curah hujan masih tetap tinggi.

"Masyarakat diminta untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melakukan 3M Plus pemberian bubuk larvasida. Curah hujan masih tinggi," katanya.

Bila ada masyarakat yang mengalami gejala-gejala DBD untuk langsung memeriksakan diri ke puskesmas-puskesmas terdekat untuk segera mendapatkan pertolongan.

"Kalau perlu ada rujukan, silahkan meminta ke dokter untuk mendapatkan pelayanan," katanya.‎ (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper