Bisnis.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memerintahkan pencairan dana bantuan sosial (bansos) dipercepat mencegah terkoreksinya pertumbuhan ekonomi Jawa Barat semester I dan II 2020 ini.
Gubernur Ridwan Kamil mengatakan tahun 2020 ada banyak tekanan pada pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Mulai dari kenaikan iuran BPJS, kenaikan cukai rokok sampai tarif angkutan online, namun dampak virus COVID-19 dinilai yang akan berpengaruh besar pada perlambatan.
“Dampak corona kita guncangannya lebih besar dibanding Jawa Tengah dan Jawa Timur,” katanya di Bandung, Kamis (5/3).
Menurutnya pertumbuhan ekonomi Jawa Barat akan terdampak karena menggantungkan pada ekspor dan impor. Sementara, saat ini industri di provinsi tersebut banyak mengimpor bahan baku dari China.
“Akan terjadi perlambatan impor, rute penerbangan ke China dihentikan, pertumbuhan ekonomi pasti terkoreksi,” ujarnya.
Kondisi ini menurut Ridwan Kamil menekan inflasi dan mempengaruhi belanja masyarakat. Karena itu, agar tidak terkoreksi terlalu dalam, pihaknya memerintahkan agar Pemprov Jawa Barat segera membelanjakan anggaran terutama bansos.
“Hibah bansos dipercepat saja, biasanya di tengah ke akhir tahun, dibagikan sekarang saja,” tuturnya.
Dengan upaya ini, pihaknya berharap geliat ekonomi di masyarakat bisa bergerak mengingat dana bansos turun langsung ke daerah. Menurutnya cara ini bisa efektif agar perlambatan bisa direm di semester awal, menunggu kondisi membaik.
“Masyarakat bisa bergerak untuk menggeliatkan ekonomi. Kita pernah teruji dengan krisis-krisis ekonomi,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel