Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BP Jamsostek Gelar Pelatihan Vokasi Bagi Korban PHK di Jabar

BP Jamsostek menggelar pelatihan vokasi kepada 1.038 peserta BP Jamsostek yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung program Pemerintah dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul untuk Indonesia Maju.
Direktur Pelayanan BP Jamsostek Krishna Syarif (kiri), Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Barat M. Yamin Pahlevi (tengah) dan Asisten Deputi Wilayah Bidang Pelayanan Anang Rafidi (kanan)./Bisnis-Dea Andriyawan
Direktur Pelayanan BP Jamsostek Krishna Syarif (kiri), Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Barat M. Yamin Pahlevi (tengah) dan Asisten Deputi Wilayah Bidang Pelayanan Anang Rafidi (kanan)./Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG — BP Jamsostek menggelar pelatihan vokasi kepada 1.038 peserta BP Jamsostek yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung program Pemerintah dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul untuk Indonesia Maju.

Direktur Pelayanan BP Jamsostek Krishna Syarif menuturkan, era 4.0 serta kondisi industri di Jawa Barat yang tengah surut menjadi beberapa penyebab banyaknya pekerja yang harus mengalami PHK. Oleh karenanya, untuk meningkatkan daya saing pekerja BP Jamsostek menggelar pelatihan vokasi ini sebagai salah satu solusi peningkatan kualitas SDM.

”Untuk di Jawa Barat, BP Jamsostrk Kantor Wilayah Jawa Barat telah memberikan pelatihan vokasi kepada 1.038 peserta yang tersebar di Kota Bandung, Bekasi, Bogor, Karawang, Cikarang, Cileungsi dan Depok sejak Juli hingga Desember 2019,” kata Krishna, di Bandung, Kamis (19/12).

Menurut Krishna, saat ini jumlah PHK di Jawa Barat sudah sebesar 300.000 pegawai. Namun, pihaknya memastikan akan terus menginventarisasi korban PHK di Jawa Barat untuk selanjutnya diajak untuk masuk dalam program pelatihan keterampilan yang saat ini sudah membuka untuk sejumlah keahlian, seperti pariwisata, mekanik hingga wirausaha.

“Fenomena PHK terus bertambah, kita akan inventarisasi yang di PHK. Lewat vokasi ini bisa mewujudkan keterampilan tenaga kerja yang mengalami PHK,” jelas Krishna.

Selain vokasi, beberapa program tengah digodok untuk dijalankan, di antaranya yakni kerja sama dengan pihak perbankan untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para peserta pelatihan vokasi.

Kemudian, pihaknya juga akan menyiapkan pelatihan untuk mencetak pekerja migran untuk disalurkan ke negara-negara yang membutuhkan tenaga kerja migran.

“Seperti di Jepang, itu membutuhkan banyak tenaga kerja migran yang bisa berbahasa asing,” jelas dia.

Ia optimis program ini akan menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas SDM yang mampu bersaing.

“Dengan mengikuti pelatihan vokasi diharapkan peserta dapat meraih kesempatan peluang kerja yang tersedia di perusahan ataupun membuka usaha mandiri sebagai enterpreneur yang dapat menyerap tenaga kerja.

Ia mengimbau, bagi yang ingin mendapatkan informasi program vokasi BPJAMSOSTEK dan menjadi peserta pelatihan vokasi, dapat mengakses laman www.sso.bpjsketenagakerjaan.go.id tanpa dipungut biaya.

Peserta nantinya akan diberikan pelatihan mulai dari 3 hingga 20 hari sesuai dengan jenis pelatihan yang diikuti.

Adapun persyaratan bagi peserta program vokasi yakni WNI dengan NIK valid, minimal kepesertaan 1 Tahun pada program BPJS Ketenagakerjaan dan sedang mencari kerja, ter-PHK baik dikarenakan berakhirnya kontrak kerja maupun kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja, usia maksimal 40 tahun.

Disamping itu terdapat beberapa kriteria bagi keberlangsungan pelatihan agar terjaminnya mutu bagi peserta, antara lain lembaga dengan izin operasional resmi, BLK milik pemerintah maupun swasta, memiliki minimal 2 jenis modul pelatihan, dan memiliki kerjasama dengan perusahaan penyerap tenaga kerja

“Ini adalah masa depan kita semua dan komitmen pemerintah untuk membentuk profil SDM yang tanggul dan unggul sesuai visi misi bapak presiden Joko Widodo. Kami berikan kesempatan kepada semua pekerja ikut vokasi untuk belajar kembali, upskilling, reskilling supaya mereka bisa mudah kembali bekerja atau bahkan bisa menjadi wirausaha.” tambah Krishna

Pelaksanaan pelatihan vokasi dilaksanakan secara bertahap dimana pada tahap awal piloting project, telah dinikmati oleh pekerja di kawasan industri yang ada di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten serta terus dilakukan secara bertahap di 11 wilayah operasional BPJAMSOSTEK di seluruh Indonesia.

Pelatihan yang diberikan adalah teknisi forklift, crane, listrik, basic hospitality, basic manufacture, perhotelan (pastry bakery, barista, fb service, housekeeping), tata boga, tata kecantikan rambut, make up, desain grafis, perakitan komputer, web design, boutique, garment, otomotif dan masih banyak lagi. Peserta pelatihan ini akan mendapatkan sertifikat, uang transport, uang saku serta informasi tentang lowongan pekerjaan yang ada di perusahaan-perusahaan. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper