Bisnis.com,BANDUNG—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan menugaskan BUMD ikut mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Segitiga Rebana (Cirebon-Subang-Kertajati).
Ridwan Kamil meyakini konsep KEK di kawasan tersebut adalah jawaban mendongkrak perekonomian di wilayah Subang, Majalengka dan Cirebon juga wilayah lain.
“Dengan KEK daya saing mudah, perizinan diurus KEK, gak bayar pajak ekspor impor. Tahun ini di tiga lokasi, 200 hektare di Pangandaran, 300 hektare di Sukabumi, dan ribuan hektar di Rebana,” katanya di Bandung, Selasa (9/7/2019).
Rencananya kawasan Segitiga Rebana kalau lolos statusnya menjadi Super KEK. Kawasan itu direncanakan memiliki zona-zona khusus. “Yang sudah siap ada 10 zona. Kalau 10 zona daftar KEK kan ribet, jadi satu saja ibunya Rebana anaknya dapat fasilitas,” tuturnya.
Namun mewujudkan super KEK tidak sederhana, karena pengajuan KEK ini harus diajukan oleh swasta.
“Jadi yang Rebana ini kita bikin dulu institusinya gak boleh Pemda. Maka BUMD akan kita titipkan bekerja sama dengan pemilik lahan yang 10 zona ini menjadi institusi yang mengajukan permohonan status Rebana sebagai KEK,” tuturnya.
Menurutnya dirinya akan berupaya keras karena KEK ini akan memantik pengaruh luar biasa. “Kalau Rebana ini berhasil pertumbuhan ekonomi lompat (prediksinya) dari 5,5 jadi 9 persen. BUMD-nya kemungkinan Jasa Sarana atau Jaswita. Pokoknya yang ngurus properti,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel