Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandung Akan Terima Pemudik Terbanyak dari Jabodetabek

Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Budi Setyadi memprediksi sekitar 3,7 juta orang dari Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) akan mudik ke wilayah Jawa Barat pada Idul Fitri 1440 Hijriah atau Lebaran 2019.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil pada Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2019 Bidang Lalu Lintas Darat di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa (7/5/2019). (Dok ASJ)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil pada Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2019 Bidang Lalu Lintas Darat di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa (7/5/2019). (Dok ASJ)

 

Bisnis.com, BANDUNG—Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Budi Setyadi memprediksi sekitar 3,7 juta orang dari Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) akan mudik ke wilayah Jawa Barat pada Idul Fitri 1440 Hijriah atau Lebaran 2019.

"Tujuan terbanyak para pemudik itu adalah pertama Kota Bandung, kedua Kabupaten Garut dan yang terakhir ke Kota Tasikmalaya," kata Budi Setyadi seperti dilansir Antara.

Hal tersebut diungkapkannya pada Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2019 Bidang Lalu Lintas Darat di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa (7/5/2019).

Dia memprediksi pemudik asal Jabodetabek yang akan mudik ke Jawa Barar tahun ini dengan tujuan Bandung sebanyak 775.577 orang, yang ke Kabupaten Garut sebanyak 230.941 orang dan yang ke Kota Tasikmalaya 213.630.

Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang mengatakan pelaksanaan mudik kali ini harus lebih baik dan nyaman dirasakan oleh masyarakat sehingga pihaknya mengadakan road show ke sejumlah daerah di Indonesia.

"Alhamdulillah kemarin kita road show ke Jateng dan hari ini ke Jabar. Jadi, dua provinsi ini yang akan disibukkan saat mudik. Dan tema mudik tahun ini ialah 'mudik selamat guyub rukun'," kata dia.

Kemenhub, kata Budi, berharap kepada setiap kadishub tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta kepolisian untuk proaktif memberikan catatan bagi pengelola jalan tol yang baik seperti rambu-rambu lalu lintas atau kecepatan tidak melebihi batas yang ditentukan.

Menurut dia, pada tahun lalu angka kecelakaan lalu lintas saat arus mudik dan balik turun 30 persen dan hal tersebut dicapai berkat koordinasi intensif antara berbagai pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper