Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Bappeda Jabar Taufiq BS
Kepala Bappeda Jabar Taufiq BS

Bisnis.com,BANDUNG--Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar tengah mempertajam skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Kepala Bappeda Jabar Taufiq BS mengatakan pihaknya bersama TAP saat ini secara maraton tengah mematangkan pembentukan Simpul KPBU yang nantinya akan mengelola urusan proyek-proyek yang memakai skema KPBU dari A-Z. “Sebelum menjadi Simpul KPBU kami bersama TAP menyiapkan rancangan Simpul KPBU-nya,” katanya di Bandung, Jumat (15/3/2019).

Meski skema KPBU bukan barang baru dalam hal pembiayaan infrastruktur, Taufiq mengakui dari kolaborasinya bersama TAP mencatat kelemahan Pemprov Jabar selama ini tidak memiliki simpul skema tersebut. “Simpul KPBU ini dibuat untuk menyatukan proyek-proyek tadi dalam satu koordinasi. Nanti fasilitasi, pembinaan dan monitoring evaluasi dilakukan di simpul ini,” tuturnya.

Karena itu ke depan, menurutnya, akan dibentuk sebuah unit khusus Simpul KPBU di Bappeda Jabar yang diatur oleh payung hukum keputusan gubernur dimana nanti akan ada jabatan Kepala Simpul KPBU. “Kami dibantu TAP yang merupakan orang-orang profesional, mereka punya jaringan luas dengan Pusat, sehingga sangat membantu pelaksanaan dan percepatan KPBU ini,” katanya.

Menurutnya setelah proses ini selesai akan dilanjutkan Bappeda dengan merancang proyek-proyek infrastruktur yang bisa ditawarkan pada investor lewat skema KPBU. Dari identifikasi awal, TAP dan Bappeda mencatat ada 19 proyek yang bisa ditawarkan. “Totalnya Rp29 triliun, tapi dari 19 itu yang kita lihat siap ada 5 proyek, dari 5 itu 3 paling siap,” ujarnya.

Tiga proyek tersebut antara lain Tempat Pemrosesan dan Pengelolaan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka, LRT Bandung Raya dan SPAM Bandung Raya. Kesiapan proyek-proyek ini kemudian ditindaklanjuti dengan penyiapan detil proyek tersebut. “Kita lakukan seleksi proyek, tiga ini yang kita dorong dan paling layak,” katanya.

Rencananya pada April mendatang pihaknya akan mengundang Kementerian Keuangan, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan pihak lain untuk sama-sama mendalami proyek-proyek unggulan tersebut. Dalam waktu dekat juga pihaknya akan meminta pendanaan project development facilities (PDF) pada Kementerian Keuangan.

Anggota Dewan Pakar TAP Bernadus Djonoputro mengatakan skema KPBU menjadi prioritas Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk pembiayaan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur. TAP menurutnya membantu Bappeda agar pembentukan Simpul KPBU terealisasi. “Jabar sudah agak di depan karena sudah menyusun simpul KPBU,” katanya.

TAP membantu Bappeda berkonsentrasi pada pembentukan Simpul KPBU mengingat unit ini nantinya yang akan mengkoordinasi persiapan proyek-proyek unggulan. Jika ini sudah ada, dia menyakini bukan hanya mampu menarik swasta namun bisa mendapatkan pembiayaan proyek dari pemerintah pusat maupun pihak lain. “Ini langkah kombinasi antara konsep Blue Book Bappenas dan inisiatif daerah,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper