Bisnis.com, ULAN BATOR - Mongolia untuk sementara waktu menghentikan operasi seluruh jaringan restoran KFC, menyusul adanya kasus keracunan makanan setelah menyantap menu di restoran tersebut.
Setidaknya, sebanyak 42 orang harus dilarikan ke rumah sakit dan ratusan lainnya menunjukkan gejala keracunan setelah menikmati masakan KFC, pekan lalu. Saat ini, otoritas setempat tengah melakukan penyelidikan.
Badan Inspeksi Profesional Metropolitan setempat mengatakan, terdapat 247 orang yang telah melaporkan gejala keracunan seperti diare dan muntah. Pemeriksaan awal menunjukkan keracunan itu disebabkan oleh adanya bakteri dalam air yang digunakan untuk mengolah makanan.
"Kami sangat menyesalkan dampak negatif yang diderita banyak orang, terutama tamu kami di Restoran Zaisan. KFC Mongolia akan bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan pemerintah," kata juru bicara KFC Global seperti dikutip Reuters, Selasa (19/2/2019).
Sementara itu, Tavan Bogd, pemilik lisensi KFC di Mongolia menyampaikan permohonan maaf terpisah dan mengatakan bahwa insiden itu terjadi karena lemahnya pemeriksaan kualitas internal serta tidak dilaksanakannya standar kualitas dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel