Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG -- Hasil pemantauan harga di 18 kabupaten di Provinsi Jawa Barat pada Januari 2019, Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Barat mengalami kenaikan sebesar 0,59% dibandingkan Desember 2018, dari 110,90 menjadi 111,55.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Dody Herlando menjelaskan, Indeks harga hasil produksi pertanian (IT) mengalami kenaikan sebesar 0,96% dan Indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi petani (IB) naik sebesar 0,37%. NTP tumbuh positif karena pertumbuhan IT lebih besar daripada pertumbuhan IB.

Pada bulan Januari 2019, seluruh subsektor NTP pertanian dari (5subsektor) mengalami kenaikan. Berdasarkan urutan, kenaikan terbesar terjadi di Subsektor Tanaman Pangan mengalami kenaikan sebesar 1,81%, Subsektor Hortikultura mengalami kenaikan sebesar 0,12%, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat mengalami kenaikan sebesar 0,11%, Subsektor Peternakan mengalami penurunan hingga mencapai -1,11%, dan Subsektor Perikanan mengalami penurunan hingga -0,10%.

Menurut survei BPS, Di daerah Perdesaan Jawa Barat Konsumsi Rumah Tangga pada Januari 2019 mengalami inflasi sebesar 0,21%. Semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada Kelompok Kesehatan dengan inflasi sebesar 0,72%. Kemudian Kelompok Sandang dengan inflasi sebesar 0,38%.

"Disusul Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau dengan inflasi sebesar 0,37 persen; Kelompok Perumahan dengan inflasi sebesar 0,28 persen, dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga dengan inflasi sebesar 0,22 persen," kata Dody.

Sementara, Kelompok Transportasi dan Komunikasi mengalami deflasi sebesar 0,18%, dan Kelompok Bahan Makanan dengan inflasi sebesar 0,03%.

Januari 2019, harga rata-rata Gabah Kering Panen (GKP) di Tingkat Petani Jawa Barat sebesar Rp5.789,20 per kg atau naik sebesar 8,42% dibandingkan harga GKP
Desember 2018 Rp5.339,65 sementara rata-rata harga GKP di tingkat Penggilingan sebesar sebesar Rp5.906,52 per kg atau naik sebesar 8,28% dari Rp5.454,68.

Untuk Gabah Kering Giling (GKG) di Tingkat Petani naik 4,69% dari Rp5.652,63 menjadi Rp5.917,78 per kg, dan di Tingkat Penggilingan naik 4,96% dari Rp5.790,79 menjadi Rp6.078,00 per kg.

Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp10.797,08 per kg, naik sebesar 4,07% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp10.374,41. Rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp10.498,53 per kg atau naik sebesar 3,15% dari Rp10.177,50. Beras kualitas rendah di penggilingan bulan Januari 2019 sebesar Rp9.420,00 per kg atau naik 1,29% dari Rp9.300,00.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper