Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com,BANDUNG—Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jawa Barat masih didominasi sektor perdagangan meski tren 2018 lalu menunjukkan angka positif.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kanwil Regional 2 Jabar Triana Gunawan mengatakan penyaluran KUR di Jabar sampai Desember 2018 tercatat Rp15,03 triliun atau naik 20.82% dengan Non Performing Loan [NPL] terjaga. 

“Namun penyaluran KUR masih lebih banyak di sektor perdagangan dengan sebagian besar adalah debitur eksisting,” katanya di Bandung, Kamis (31/1/2019).

Menurutnya dengan kondisi tren positif pihaknya pada 2019 ini mendorong institusi perbankan di Jabar agar penyaluran KUR lebih diarahkan pada sektor produktif dan mulai menyasar ke debitur-debitur baru. 

Di sisi lain pihaknya pun akan mendorong kredit agro melalui KUR klaster Pertanian. Melalui program ini dipastikan akses keuangan para pelaku agro kian terbuka. “Total nilai pembiayaan program ini mencapai ratusan juta rupiah,” ujarnya.

Triana juga memastikan berupaya optimal dalam memberikan dukungan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat demi tercapainya program “Jabar Desa Juara - One Village, One Company”, dengan melanjutkan program yang telah diinisiasi dan dijalankan pada 2018. “Tahun lalu kami membuka 3 bank wakaf mikro,” katanya.

Rencana menggenjot KUR juga selaras dengan positifnya penyaluran kredit UMKM oleh perbankan yang telah mencapai 26,63% dari total kredit. “Kami terus mendorong perbankan secara individu dapat menyalurkan kredit UMKM sebesar minimal 20% sebagaimana diatur dalam ketentuan,” tuturnya.

Terpisah, untuk mengurangi ketimpangan atau menurunkan angka gini ratio antara desa dan kota, Pemprov Jabar akan terus mendorong institusi jasa keuangan masuk ke wilayah desa. Hal ini dilakukan agar pemerataan ekonomi bisa dirasakan oleh masyarakat yang ada di desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper