Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapitalisasi proyek Jasa Sarana Rp12 triliun

BANDUNG (bisnis-jabar.com): Kapitalisasi proyek BUMD Jawa Barat PT Jasa Sarana hingga saat ini mencapai lebih dari Rp12 triliun, terdiri dari sejumlah proyek strategis di kawasan ini a.l jalan tol, panas bumi, telematika, dan lain-lain.

BANDUNG (bisnis-jabar.com): Kapitalisasi proyek BUMD Jawa Barat PT Jasa Sarana hingga saat ini mencapai lebih dari Rp12 triliun, terdiri dari sejumlah proyek strategis di kawasan ini a.l jalan tol, panas bumi, telematika, dan lain-lain. Dirut Jasa Sarana Soko Sandi Buwono mengemukakan rincian nilai proyek itu ruas tol Ciawi-Sukabumi senilai Rp5,6 triliun bekerja sama dengan PT Bakrie Toll Road, jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) tahap I dan II senilai Rp1,6 triliun bekerja sama dengan PT Jasa Marga Tbk. Sekarang ini, kata dia, perusahaan juga sedang menyiapkan skema pembebasan lahan secara mandiri pada tiga ruas rencana tol senilai Rp2,3 triliun yaitu ruas tol dalam kota di Bandung, Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), serta Soreang-Pasirkoja (Soroja). “Khusus untuk pembebasan lahan mandiri ini mungkin akan berbentuk kepemilikan saham pada proyek yang akan dibangun. Hal ini sedang dibicarakan dengan Kementerian Pekerjaan Umum,” katanya kemarin. Dia mengatakan pada proyek panas bumi perusahaan sedang menggarap ladang geotermal Cisolok di Kab. Sukabumi senilai Rp1,3 triliun bekerja sama dengan PT Wijaya Karya Tbk, serta ladang geotermal Tampomas di Kab. Sumedang senilai Rp1,2 triliun bekerja sama dengan PT Rekayasa Industri. Proyek lainnya berupa pengolahan energi senilai Rp540 miliar serta proyek telematika Rp250 miliar. Soko optimistis perusahaan akan mampu merealisasikan seluruh proyek itu yang akan digarap selama beberapa tahun ke depan. Menurut dia, perusahaan cukup berpengalaman dalam menggarap dan menyelesaikan proyek besar a.l ruas tol Bogor Outer Ring Road tahap I yang dikerjasamakan dengan Jasa Marga. Selain itu, perusahaan sudah merampungkan jalan layang atau simpang susun di Kab. Karawang. Simpang susun Karawang ini, kata dia, merupakan proyek dilanjutkan oleh Jasa Sarana dari perusahaan sebelumnya yang tertunda sejak 1995. “Secara umum proyek-proyek ini pada dasarnya merupakan upaya perusahaan dalam mendorong ketersediaan infrastruktur di Jabar atau nasional, sesuai dengan visi perusahaan sebagai agen pembangunan di daerah,” tuturnya. Soko menambahkan beberapa proyek lain yang digenjot pun memang menemui masalah di masa lalu seperti proyek ruas tol Ciawi-Sukabumi. “Oleh karena itu, kami bersama Bakrie bersama-sama untuk merampungkan jalan tol Ciawi-Sukabumi dari pemegang konsesi sebelumnya,” katanya.(Ajijah)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper