Oleh Chandra Setya S. JAKARTA: PT Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan PT Kliring Penjamin Efek Indonesia, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia resmi meluncurkan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Direktur Pengembangan BEI Friderica Widyasari Dewi mengatakan sebanyak 214 saham yang masuk dalam daftar indeks syariah diharapkan menjadi indikator utama yang menggambarkan kinerja seluruh saham syariah. Selain itu, peluncuran indeks syariah ini membantu menghilangkan kesalahpahaman masyarakat yang menganggap bahwa saham syariah hanya terdiri dari 30 saham yang masuk dalam Jakarta Islamic Index. "Metode penghitungan ISSI sama dengan metode penghitungan indeks lainnya yang ada di BEI, yaitu menggunakan market capitalization weighted average," katanya, hari ini. Komponen penghitungan indeks tersebut, yakni semua saham yang masuk dalam Daftar Efek Syariah yang dikeluarkan oleh Bapepam-LK setiap 6 bulan. Pada kesempatan yang sama, penandatanganan perjanjian kerja sama antara BEI dengan Majelis Ulama Indonesia terkait dengan pengembangan pasar modal syariah di Indonesia juga digelar. "Hal ini sebagai kelanjutan atas fatwa Nomor 80 tentang Mekanisme Syariah Perdagangan Saham dan ISSI dan ditujukan agar masyarakat tidak ragu untuk berinvestasi syariah di pasar modal," jelasnya. (Ajijah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
