Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi: Saham apa yang menarik hari ini (17/3)?

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi  bergerak fluktuatif hari ini, setelah kemarin ditutup menguat 0,19% ke level 3.531,48. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain KRAS, BWPT, LSIP, dan BMTR. Berikut rekomendasi lengkapnya:

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi  bergerak fluktuatif hari ini, setelah kemarin ditutup menguat 0,19% ke level 3.531,48. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain KRAS, BWPT, LSIP, dan BMTR. Berikut rekomendasi lengkapnya: e-Trading Securities Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.476–3.583. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain KRAS, BMRI, dan CPIN. Secara  teknikal, indeks berpotensi menguat. Pada perdagangan kemarin, indeks ditutup naik 6 poin atau 0,19% ke level 3.531,48 setelah sempat diperdagangkan di area negatif di sebagian besar waktu transaksi kemarin. Menguatnya indeks, menyusul naiknya beberapa indeks regional, termasuk di bursa Jepang, serta keluarnya beberapa laporan keuangan emiten. Reliance Securities Secara teknikal, IHSG pada hari ini berpotensi rebound. Indeks diprediksi bergerak di kisaran pergerakan 3.520-3.571. Saham-saham yang perlu dicermati adalah LSIP, BWPT, dan ICBP. Panin Sekuritas indeks diperkirakan masih bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini di kisaran 3.510-3.563. Saham yang dapat diperhatikan untuk hari ini antara lain CPIN, AKRA, LSIP, WINS, dan BMTR. Kemarin, indeks ditutup naik 0,19% ke level 3.531,48. Tampaknya pasar masih melakukan wait and see, mengingat kondisi pasar regional yang belum stabil, serta harga komoditas yang fluktuatif. Sinarmas Sekuritas Pada perdagangan hari ini, indeks diprediksi cenderung bergerak mixed di kisaran 3.504-3.551. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain INCO, KRAS, BDMN, dan ICBP. Pasar masih memantau perkembangan penanggulangan pembangkit listrik tenaga nuklir oleh pemerintah Jepang. Selain itu, gejolak di Timur Tengah yang mulai meluas ke Bahrain dapat memicu kembali naiknya harga minyak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper