Oleh Dewi Mayestika JAKARTA: Mantan Gubernur Bank Indonesia, Adrianus Mooy menilai kendala pembangunan infrastruktur di Tanah Air mendorong perbankan nasional untuk menyimpan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI). “Bank tentunya juga punya pertimbangan kalau dia memberikan kredit tapi potensi risikonya besar, mending ditaruh di SBI saja aman,” katanya saat ditemui dalam acara yang diselenggarakan Badan Sertifikasi dan Menejemen Risiko, hari ini. Dia juga menyebutkan, terkendalanya pembangunan infrastruktur tersebut juga turut mengakibatkan besarnya undisbursed loan (fasilitas kredit yang belum terserap) di perbankan nasional. Oleh karenanya, dia mengimabau pemerintah untuk menunjang pembangunan infrastruktur agar ekspansi kredit perbankan nasioanal bisa lebih gesit. “Ini kuncinya di pemerintah supaya pertumbuhan perbankan dibarengi pula perkembangan sektor riil,” ujarnya. Sementara itu, Bank Indonesia menilai penempatan dana oleh perbankan dalam SBI merupakan salah satu faktor penghambat fungsi intermediasi. Untuk menekan penempatan dana oleh perbankan di SBI, BI memberlakukan ketentuan giro wajib minimum (GWM) dikaitkan dengan rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR). Penempatan dana perbankan dalam SBI menambah beban BI karena harus memberikan bunga padahal risiko perbankan nol alias tak ada. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

8 jam yang lalu
Best Small-Mid Cap Stocks in Q1
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

12 jam yang lalu
Bocah 11 Tahun Tenggelam di Pantai Sayang Heulang Garut
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
