Bisnis.com, DENPASAR – Konsumsi listrik di Bali pada semester I/2023 meningkat sering dengan pulihnya aktivitas masyarakat terutama sektor pariwisata yang menjadi penunjang utama ekonomi Pulau Dewata.
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali mencatat per semester I/2023 konsumsi listrik dari pelanggan dengan tarif bisnis mencapai 31,77 persen dengan konsumsi mencapai 1,4 juta Kwh. Jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan konsumsi listrik di periode yang sama pada 2022 sebesar 1,07 juta Kwh. Konsumsi listrik dari pelanggan industri juga tumbuh 5,67 persen dengan konsumsi sebesar 100.833 Kwh.
Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya menjelaskan tumbuhnya konsumsi listrik pada 2023 baik dari pelanggan dengan tarif bisnis, industri hingga rumah tangga menunjukkan ekonomi Bali semakin pulih. “Pertumbuhan konsumsi ini tidak lepas dari pulihnya sektor pariwisata Bali,” jelas Arya, Kamis (27/7/2023).
Baca Juga
Sedangkan pemakaian rumah tangga per semester I/2023 juga tumbuh 7,78 persen dengan konsumsi 1,3 juta Kwh, naik tipis dibandingkan periode yang sama di 2022 dengan konsumsi 1,2 juta Kwh. Konsumsi dari pelanggan sosial 100.557 Kwh atau tumbuh 12,94 persen. Kemudian konsumsi dari pelanggan layanan khusus sebesar 38.511 Kwh atau tumbuh 31,81 persen. Hanya konsumsi dengan tarif publik yang tumbuh -13,97 persen dengan konsumsi 81.547 Kwh.
PLN mencatat total konsumsi listrik pada semester I/2023 mencapai 3,05 juta Kwh, melampaui target yang ditetapkan PLN sebesar 2,76 juta Kwh. Jika dilihat dari target, konsumsi listrik di semesteri I/2023 mencapai 110 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel