Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Galungan, BI Gencarkan Operasi Pasar

Bank Indonesia bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bali bakal menggencarkan operasi pasar jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali.
Pedagang menunjukan bawang putih di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Abdurachman
Pedagang menunjukan bawang putih di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, DENPASAR – Bank Indonesia bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bali bakal menggencarkan operasi pasar jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali yang akan berlangsung pada awal hingga pertengahan Agustus 2023.

Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali Andy Setyo Biwado menjelaskan operasi pasar sudah dimulai secara rutin oleh tim TPID, namun jelang hari raya ini akan semakin digencarkan secara terukur dan lebih luas agar harga kebutuhan pokok di Bali semakin terkendali. Apalagi jelang Galungan kebutuhan akan sembako, daging, dan janur diproyeksikan meningkat.

Menurut Andy, operasi pasar jelang hari raya besar keagamaan seperti galungan dan kuningan harus dilakukan di seluruh Bali, dan pengaturannya lebih terukur.

“Kami ingin operasi pasar lebih tersistem, jangan sampai operasi pasar yang satu dengan yang lain lokasinya terlalu berdekatan, kemudian harus menjangkau semua daerah di Bali,” jelas Andy, Selasa (25/7/2023).

Andy memprediksi permintaan atas kebutuhan pokok akan meningkat, namun masih terkendali karena TPID akan memastikan suplai komoditas tercukupi dengan meningkatkan kerja sama antar daerah. Keberadaan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pangan juga akan memudahkan pemerintah mengendalikan harga di tingkat pengecer karena Perumda berperan sebagai offtaker yang menyerap hasil pertanian di Bali.

Komoditas yang harganya akan sedikit naik adalah bawang putih, karena bawang putih secara nasional masih bergantung terhadap impor. Hasil panen bawang putih di Bali sendiri masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah, sehingga harus mendatangkan bawang putih impor.

Sebagian besar bawang putih yang masuk ke Indonesia merupakan bawang impor dari China. Sementara komoditas lain seperti beras, minyak goreng dan daging diproyeksikan masih terkendali.

Jika merujuk data Pemkot Denpasar, harga komoditas penting seperti bawang putih berada di kisaran Rp40.000 per kg, kemudian beras C4 Rp12.500 per kg, cabai rawit hijau Rp30.000 per kg, kemudian cabe rawit merah Rp40.000 per kg, mengalami kenaikan Rp15.000 dibandingkan sebelumnya. Kemudian daging ayam ras Rp42.000 per kg, daging sapi kualitas satu Rp140.000 per kg.

Selain itu, Andi juga memastikan ketersediaan harga uang tunai cukup jelang galungan dan kuningan, BI memproyeksikan aka nada kenaikan permintaan uang tunai, namun tidak terlalu signifikan. “Kami prediksi ada kenaikan permintaan, namun tidak signifikan,” ujar Andy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper