Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NTB Gratiskan Rapid Test bagi Wisatawan

Alat rapid test gratis akan dibeli oleh Pemprov NTB dari produk alat rapid Hepatica Medica Laboratory yang di produksi di Mataram, NTB.
Lomba pacuan kuda dengan penunggang kuda (joki) anak-anak sangat populer di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat./Bisnis-Nurul Hidayat
Lomba pacuan kuda dengan penunggang kuda (joki) anak-anak sangat populer di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, MATARAM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menggratiskan rapid test antigen bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata di Nusa Tenggara Barat.

Kepastian rapid test gratis bagi wisatawan tersebut disampaikan Gubernur NTB Zulkieflimansyah sebagai langkah menggairahkan pariwisara NTB di tengah pandemi Covid-19. Zulkieflimansyah menjelaskan program rapid test gratis diyakini dapat mendatangkan wisatawan ke NTB.

"Kami menggratiskan rapid test bagi wisatawan, ini merupakan program real yang dapat mendatangkan wisatawan ke NTB. Jauh lebih efektif dari pada menggelontorkan dana untuk program yang belum tentu mendatangkan wisatawan," jelas Zul pada Sabtu (3/7/2021).

Alat rapid test gratis akan dibeli oleh Pemprov NTB dari produk alat rapid Hepatica Medica Laboratory yang di produksi di Mataram, NTB. "Kami gunakan produk asli NTB, agar industri kesehatan NTB juga dapat berkembang," ujar Zul.

Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB Ari Garmono menjelaskan mendukung langkah pemprov memberikan gratis rapid test bagi wisatawan yang berkunjung ke NTB. "Kami mendukung langkah Pemprov dengan program tersebut. Kami juga berharap Pergub Zona Hijau segera direalisasikan agar wisatawan nyaman bagi wisatawan," ujar Ari.

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke NTB masih jauh dari kunjungan saat sebelum pandemi Covid-19, hal tersebut terlihat dari jumlah tamu menginap di hotel. Data BPS NTB menyebutkan jumlah tamu menginap di hotel pada Mei 2021 berjumlah 367.068 orang, 58,81 persen atau 204.887 orang menginap di hotel non bintang, dan 44,19 persen atau 162.199 orang menginap di hotel bintang. (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper