Bisnis.com, MATARAM—Pemprov Nusa Tenggara Barat memberikan stimulus listrik bagi rumah tangga hingga industri yang berlaku hingga Juni nanti. Penerapan diskon tarif listrik merujuk pada surat Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mengenai dilanjutkannya diskon listrik untuk beberapa kategori.
Sekda NTB Lalu Gita Ariadi menjelaskan stimulus kembali diberikan pada kuartal II/2021.
"Pelaksanaan diskon tarif listrik diperpanjang untuk rekening listrik dan pembelian token pada April 2021 hingga Juni 2021," jelas Gita dikutip dari rilis pada Selasa (11/5/2021).
Stimulus diberikan dengan beberapa cara sepeti diskon harga hingga 50 persen, dengan memberikan pembebasan biaya beban atau abodemen sebesar 50 persen, serta pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum sejumlah 50 persen untuk pemakaian energi listrik dibawah ketentuan rekening minimum.
Kelompok yang mendapat stimulus berupa keringanan membayar listrik maupun membayar hingga 50 persen dari harga normal seperti rumah tangga bisnis kecil dan industri yang menggunakan listrik dengan daya 450 VA. Bagi pelanggan golongan rumah tangga dengan daya 900 VA bersubsidi diberikan diskom pembayaran senilai 25 persen untuk pelanggan pascabayar dan diskon pembelian token senilai 25 persen bagi pelanggan prabayar.
Pembebasan biaya beban atau Abodemen senilai 50 persen diberikan kepada pelanggan golongan sosial dengan daya 220 VA, 450 VA, dan 900 VA. Pelanggan golongan bisnis dengan daya 900 VA, dan pelanggan golongan industri dengan daya 900 Va.
Adapun kelompok pembebasan biaya rekening minimum 50 persen diberikan kepada pelanggan golongan sosial dengan daya 1300 VA ke atas, golongan bisnis dengan daya 1300 VA, dan golongan industri dengan daya 1300 VA. Sekda NTB mengimbau masyarakat untuk menggunakan stimulus listrik PLN dengan baik dan melakukan pembayaram tepat waktu.
"Diimbau bagi masyarakat untuk membayar listrik sebelum tanggal 20 setiap bulan dan menggunakan stimulus dengan bijak," ujar Gita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=348&h=261)
