Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangkal Berita Hoaks Bencana, BPBD Bali Optimalkan TRC

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bali akan mengoptimalkan peran pemberitaan Tim Respon Cepat atau TRC dan sinergi dengan media untuk meminimalkan berita hoaks mengenai kebencanaan.  
Gunung Agung di Bali meletus, terlihat dari Desa Bugbug di Karangasem pada Selasa (3/7/2018)./Reuters
Gunung Agung di Bali meletus, terlihat dari Desa Bugbug di Karangasem pada Selasa (3/7/2018)./Reuters

Bisnis.com, DENPASAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bali akan mengoptimalkan peran pemberitaan Tim Respon Cepat atau TRC dan sinergi dengan media untuk meminimalkan berita hoaks mengenai kebencanaan.  

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Bali Dewa Putu Mantera mengatakan selama ini banyak kejadian kebencanaan yang membuat kegaduhan di masyarakat. Bahkan, telah melahirkan berita-berita hoaks mengenai kondisi Bali. Hal ini telah menimbulkan kerugian pada Bali sebagai daerah pariwisata. 

Dewa mencontohkan menjelang gelaran IMF-WB 2019 tahun lalu, setidaknya ada sekitar empat sampai lima delegasi yang mendatangi BPBD untuk memastikan kondisi Bali. Saat itu, banyak tersiar berita-berita hoaks mengenai Bali yang dihadapkan dengan aktivitas Gunung Agung.  

“Perlu ada persamaan persepsi agar Bali tidak terdampak pemberitaan bohong, kita upayakan kekeliruan dalam pemberitaan dengan cepat kita klarifikasi,” katanya, Kamis (24/1/2019).  

Seperti misalnya saat Bali ikut terdampak akibat kejadian Gempa Lombok Agustus 2018 lalu. Saat itu setidaknya tujuh kabupaten Bali terdampak dengan kerugikan total mencapai Rp155 miliar.  

Pemberitaan atas kejadian tersebut dinilai penting untuk mendapatkan atensi dari berbagai pihak termasuk pemerintah provinsi. Adapun, ada tiga katagori akibat kerusakaan itu yakni rusak berat, sedang, dan ringan. Kerusakan ringan akan ditanggung oleh kabupaten, sedang oleh pemerintah provinsi, dan berat ditanggung pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).   

Saat ini BPBD Bali akan mengoptimalkan kehadiran tim reaksi cepat (TRC) dalam menginformasikan pemberitaan mengenai kebencanaan. Dari sana, media dapat mengambil informasi mengenai kondisi Bali terkait pemberitaan. BPBD mengharapkan dengan hal tersebut masyarakat maupun wisatawan dapat memastikan kondisi terkini mengenai Bali.  

Nantinya, TRC tersebut akan beranggotakan tim BPBD Bali dan isntansi terkait, termasuk media di dalamnya.  

“Kita akan bentuk segera TRC, walaupun mereka [wisatawan] sudah diperingati tidak pergi ke Bali oleh negaranya, mereka bisa menentukan sendiri berdasarkan pemberitaan,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper