Bisnis.com, DENPASAR -- Aktivitas ekspor dari Bali didominasi oleh pengiriman dari pelabuhan di luar Pulau Dewata, yakni mencapai 51,16% dibandingkan yang melalui pelabuhan lokal.
Pelabuhan yang lebih dominan digunakan adalah melalui Jawa Timur (Jatim), dengan porsi 47,846%. Adapun sisanya dikirim melalui pelabuhan di Jakarta, Jawa Tengah (Jateng), dan Sumatra Utara (Sumut).
Kepala Bidang Integrasi Pengolahan Data Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Kadek Agus Wirawan mengatakan lantaran lebih didominasi pelabuhan luar, nilai ekspor Bali tidak terlalu besar jumlahnya, yakni senilai US$61,323 juta pada November 2018.
"Jika dibandingkan dengan November 2017, nilai ekspor November 2018 tercatat mengalami peningkatan sebesar 33,96%," sebutnya, Rabu (2/1/2019).
Negara tujuan ekspor terbesar adalah AS dengan nilai US$17,855 juta atau naik 20,46% secara year-on-year (yoy) dengan didominasi kertas atau karton. Sementara itu, peningkatan ekspor terbesar adalah menuju Taiwan yang melonjak 109,88% lantaran bertumbuhnya ekspor produk ikan dan udang.
Komoditas dengan peningkatan nilai ekspor terbesar adalah produk buah-buahan, dengan nilai US$2,5 juta atau naik 107,76% secara yoy. Adapunn komoditas ikan dan udang masih menjadi produk ekspor terbesar dengan nilai mencapai US$16,6 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
