Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit Properti di Bali Masih Lesu

Penyaluran kredit ke sektor properti pada triwulan I-2017 masih menunjukkan kelesuan.

Bisnis.com, DENPASAR—Penyaluran kredit ke sektor properti pada triwulan I-2017 masih menunjukkan kelesuan.

Mengutip hasil survei harga properti residensial primer (SHPR) Bank Indonesia, selama tiga bulan pertama kredit pemilikan rumah (KPR) mencapai Rp10,9 triliun, turun sebesar 5,72% atau menyusut Rp665 miliar jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Penurunan paling terasa untuk KPR tipe kecil yang turun sebesar 7,52%, sedangkan kredit apartemen turun 0,52%.

"Segmen yang mengalami kenaikan justru KPR tipe besar dan ruko atau rukan meningkat masing-masing sebesar 2,3% dan 4,92%," ujar Kepala Perwakilan BI Bali Causa Iman Karana, Rabu (14/6/2017).

Kendati turun dibandingkan periode sama tahun lalu, industri properti di Bali juga menunjukkan ada secerah harapan. Pasalnya, ada peningkatan pertumbuhan harga properti residensial pada pasar primer. Secara tahunan, harga properti primer di Bali meningkat 1,18% jika dibandingkan periode triwulan pertama tahun lalu. Namun, jika dibandingkan triwulan akhir tahun lalu hanya naik 0,74%.

Pertumbuhan terbesar tahunan terjadi pada rumah tipe besar yang harganya naik 2,03%‎ diikuti rumah tipe menengah 1,22% dan rumah tipe kecil hanya naik 0,27%. Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Causa mengatakan dari hasil survei itu diketahui faktor yang dianggap responden menyebabkan harga naik adalah pengaruh kenaikan harga bahan bangunan sebesar 28,95%, mahalnya biaya perizinan 21.05%, dan kenaikan upah pekerja sebesar 21,05%.

Melihat hasil survei triwulan pertama tersebut, diperkirakan pada triwulan dua ini harga akan tumbuh lebih tinggi. Hal itu disebabkan adanya optimisme dari responden terhadap situasi perekonomian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper