Pada tahun ini mematok target lifting minyak yang sama seperti tahun lalu, yakni sebesar 705.000 bph, sedangkan lifting gas dipatok sebesar 5.638 juta standar kaki kubik per hari (MMScfd).
Dalam daftar pengadaan yang telah ditetapkan tersebut terdapat 1.482 paket pengadaan. Dari jumlah itu sebanyak 86,98 persen akan diselesaikan pada Juli 2021.
Berdasarkan data SKK Migas, realisasi investasi hulu migas sepanjang 2020 hanya mencapai US$10,21 miliar dari target sepanjang tahun sebesar US$12,1 miliar.
Pertamina telah menandatangani perjanjian jual beli (SPA) dengan Anadarko Petroleum Corporation untuk pembelian LNG dari Mozambik LNG1 Company Pte Ltd pada Februari 2020.
Pada 2021 proyeksi lifting LNG sebesar 200,7 kargo terdiri atas lifting dari Kilang LNG Bontang 77,7 kargo yang terbagi atas 18,7 kargo untuk domestik dan 59,04 kargo untuk diekspor.
Dalam rencana kerja SKK Migas, pada tahun ini ditargetkan akan ada 12 proyek non-PSN yang akan beroperasi dan dua PSN yang akan beroperasi pada akhir tahun.
Industri hulu migas mendapat tekanan hebat pada 2020 seiring dengan pandemi Covid-19 yang telah menekan harga komoditas. Meskipun dirundung berbagai masalah, SKK Migas tetap menargetkan 14 proyek hulu on stream pada tahun ini.