Lembaga pemeringkat menurunkan peringkat sejumlah obligor dari sektor properti dalam selama enam bulan corona di Indonesia. Arus kas emiten properti seret karena penjualan properti mandek di tengah pandemi.
Saham anak BUMN PT PP (Persero) Tbk. tersebut berhasil naik 4 poin atau 8 persen menjadi Rp54. Total transaksi mencapai 612,37 juta saham. Volume transaksi itu menjadi yang terbesar pada sesi I.
Pandemi Covid-19 membuat PP Properti harus membatasi kegiatan operasional sehingga berdampak terhadap kinerja. Pendapatan pada 31 Maret 2020 diperkirakan turun kurang dari 25 persen.