Pengenaan royalti batu bara sebesar 0 persen memberikan dampak yang signifikan terhadap perusahaan tambang yang melakukan penghiliran atau gasifikasi batu bara.
Indika Energy menargetkan peningkatan produksi batu bara pada 2021 ini, sekaligus mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk berbagai lini bisnisnya.
INDY menargetkan produksi batubara mencapai 31,4 juta ton pada 2021 ini. Target konstribusi masing-masing anak usaha yakni PT Kideco Jaya Agung sebesar 30 juta ton, sementara PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) sejumlah 1,4 juta ton.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menjelaskan bahwa sentimen positif kinerja Indika Energy pada tahun depan akan dibantu oleh prospek industri batu bara secara global yang mulai membaik.
Direktur Keuangan Petrosea Romi Novan Indrawan menjelaskan bahwa sebagian besar alokasi capex untuk jasa pertambangan di PT Kideco Jaya Agung, yang juga entitas usaha Indika Energy.