Para pelaku percobaan perampokan sempat menenggak minuman keras beralkohol sebelum membegal dua orang anggota TNI dari Batalyon Arhanud 10/ABC Kodam Jaya.
Salah seorang warga setempat bernama Harun mengaku sempat mendengar suara baku tembak antara pihak Kepolisian dengan perampok yang tengah menyandera lima orang pegawai Alfamart.
Tidak lama, para pegawai ditodong oleh senjata api oleh para perampok. Namun, Harun mengaku tidak mengetahui berapa jumlah perampok yang tengah menyandera lima pegawai Alfamart tersebut.
Perampokan aset digital mulai dari ether hingga token USDC senilai US$615 juta atau sekitar Rp8,8 triliun dilakukan oleh akun peretas yang dimiliki oleh Korea Utara, Lazarus Group.