Manajemen PT Krakatau Steel Tbk menyebut ada dua anak usaha yang berpotensi lebih dulu melantai di Bursa Efek Indonesia, yaitu PT Krakatau Tirta Industri (KTI) dan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS).
Pada perdagangan Senin (18/1/2021) pukul 13.49 WIB, saham KRAS naik 2,58 persen atau 20 poin menjadi Rp795. Sepanajang hari ini, saham KRAS bergerak di rentang Rp775-Rp865.
Perseroan mengatakan perbaikan ini merupakan buah dari berbagai upaya perbaikan strategi pemasaran yang dilakukan Krakatau Steel dalam rangka meningkatkan penjualan pada 2020.
Direktur Komersial Krakatau Steel Melati Sarnita menuturkan walaupun pada 2020 terjadi pandemi Covid-19, tetapi Krakatau Steel mampu mempertahankan dan meningkatkan volume penjualannya.
Silmy menyampaikan dirinya membeli saham KRAS sebanyak 410.000 saham dari sebelumnya tidak punya. Harga pembelian Rp610 per saham pada 11 Januari 2021.
Perolehan dana PEN diterima setelah ditandatanganinya Perjanjian Penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) pada 28 Desember 2020 antara Krakatau Steel dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Dengan tambahan modal dari dana PEN senilai Rp2,2 triliun pada akhir tahun ini Krakatau Steel menargetkan penjualan mencapai 170 kiloton per bulan pada 2021.