Reaksi pasar keuangan dan hasil berbagai survei telah membuat pemilu legislatif April nanti menjadi kehilangan pesona, kalah oleh pemilu presiden yang masih akan berlangsung Juli. Partai peserta pemilu pun lebih berminat membicarakan siapa calon wakil presiden yang pantas disandingkan dengan Jokowi, seolah-olah dia pasti menang.