Bisnis, JAKARTA — Daya saing pasar modal di Tanah Air mulai merangkak naik menyusul banyaknya minat perusahaan teknologi untuk melakukan pencatatan saham perdana. Hal ini sejalan dengan tren di bursa global di mana kapitalisasi pasar dikuasai oleh perusahaan di sektor ini.n
IPO calon emiten teknologi berstatus unicorn perlu mendapat perhatian karena valuasi perusahaan jenis itu biasanya berbeda dengan perusahaan konvensional.
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI dikutip Jumat (12/2/2021), penghentian sementara ini sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham Bank Net Indonesia Syariah.
BEI telah merancang program bernama IDX Incubator untuk menarik lebih banyak perusahaan rintisan untuk memanfaatkan pasar modal. Program ini telah dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia seperti jakarta, Bandung, dan Surabaya.
FAPA melaporkan penjualan saham Surya Dumai sebanyak 320.054.625 lembar atau setara dengan seluruh persentase kepemilikan FAPA terhadap SUDI sebesar 10,11 persen.
Kabar merger dan IPO Tokopedia-Gojek kembali merebak. Sebelumnya, Grab juga sudah menyampaikan rencana untuk IPO di bursa AS. Siapa yang akan lebih dulu melantai di bursa?
Mega merger kedua perusahaan ini nantinya akan menciptakan perusahaan raksasa pemimpin sejumlah sektor teknologi di Indonesia, mulai dari internet, ride-hailing, pembayaran digital, belanja online hingga layanan pengiriman.
Tujuan akhir yang ingin dicapai kedua startup unicorn di bidang teknologi tersebut adalah pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di bursa saham Amerika Serikat (AS) dan BEI.