Pendapatan PT Hutama Karya (Persero) masih didominasi oleh lini bisnis jasa konstruksi sebesar 84,31 persen dan pengoperasian jalan tol sebesar 10,46 persen.
Selama 6 tahun terakhir, pemerintah terus membangun infrastruktur penghubung antar daerah, mulai dari jalan tol, jalur kereta api, jalur penerbangan, dan tol laut.
Puncak arus balik kendaraan yang kembali dari arah Pulau Sumatra menuju Pulau Jawa diperkirakan akan terjadi pada tanggal (3/1/2021) bertepatan dengan berakhirnya libur Nataru.
Menjelang akhir 2020, Hutama Karya menambah 2 (dua) daftar tol beroperasi yakni Tol Pekanbaru – Dumai (132 Km) dan Tol Sigli – Banda Aceh seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 Km). Dengan demikian, perusahaan genap mengoperasikan 9 ruas pada 2020.
Pada 2021, Hutama Karya menargetkan penyelesaian Tol Bengkulu – Taba Penanjung sepanjang 18 Km, Tol Sigli – Banda Aceh seksi 1-2 dan seksi 5-6, serta sejumlah seksi di sepanjang ruas Pekanbaru – Padang.
Menjelang akhir tahun 2020, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mulai mempersiapkan konstruksi pembangunan fasilitas Pelabuhan Sanur di Denpasar. Ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengerjaannya.
Meskipun saat ini pengoperasian jalan tol sudah memasuki tahapan adaptasi kebiasan baru, perseroan pada prinsipnya tetap mengikuti kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah.