Di jajaran anggota konstituen yang menguat, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memimpin dengan pengutan 3,90 persen ke level 36625, diikuti oleh saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang naik 2,81 ke level 2930.
Harga batu bara pada awal tahun ini menembus posisi tertinggi sejak Juli 2019. Emiten batu bara mulai dari Bukit Asam, Indika Energy, hingga Adaro berpotensi mempertebal margin berkat kenaikan harga tersebut.
Perusahaan asal Australia Activated Carbon Technologies PTY, LTD (ACT) akan menjadi offtaker karbon aktif yang diproduksi Bukit Asam (PTBA) sebanyak 12.000 ton per tahun.
Produksi batu bara PTBA sampai dengan kuartal III/2020 mencapai 19,4 juta ton. Realisasi tersebut setara dengan 77 persen dari target tahun ini yang telah disesuaikan menjadi 25,1 juta ton.
Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin menegaskan bahwa Proper emas yang diraih Pelabuhan Tarahan adalah bukti kinerja seluruh insan Bukit Asam untuk terus berkontribusi dan bekerja optimal termasuk dalam aspek lingkungan.
Saham PT Bukit Asam Tbk. langsung membara di awal perdagangan hari ini, Senin (14/12/2012) seiring dengan kesiapan perseroan menggarap proyek gasifikasi batu bara di Tanjung Enim, Sumatra Selatan.
Bukit Asam siap menjalankan pengembangan proyek gasifikasi batu bara setelah menandatangani komitmen kerja sama dengan Air Product dan PT Pertamina pada Kamis (10/12/2020).