Pada penutupan perdagangan Kamis (13/5/2021), harga tembaga melemah 0,99 persen, harga aluminium turun 1,17 persen, dan harga timah terkoreksi 1,53 persen.
Rencana pemerintah melalui Komite Anti Dumping Indonesia menerapkan bea masuk anti dumping terhadap produk baja lapis aluminium seng impor dari China dan Vietnam, berisiko memicu kenaikan biaya produksi bagi pelaku industri.nn
Pasokan BjLAS dari China di awal sampai pertengahan 2020 terhenti, sehingga pasokan jauh menurun dan hanya berasal dari negara lain, seperti Vietnam, Korea, dan Jepang.
Saat ini Pemerintah melalui Komite Anti Dumping Indonesia (Kadi) berencana menerapkan Bea Masuk Anti Dumping pada produk Baja Lapis Aluminium Seng (BJLAS) impor dari China dan Vietnam. Namun kebijakan tersebut mempertaruhkan dua hal besar.
Tim Pertimbangan Kepentingan Nasional tengah membahas usulan pengenaan bea masuk antidumping (BMAD) untuk bahan baku baja lapis aluminium-seng atau BjLAS.
Secara year to date (ytd), harga komoditas yang dijuluki sebagai kompas perekonomian global ini telah menguat sebesar 26,91% di LME. Penguatan ini juga terjadi pada komoditas logam lainnya seperti aluminium dan bijih besi.
Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar perekonomian di Indonesia yang menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari ini, Rabu (31/3/2021).
Salah satu sentimen penekan harga aluminium adalah rencana pemerintah China untuk menjual stok cadangan alumuniumnya sebanyak 500.000 ton. Langkah ini diyakini merupakan salah satu upaya pemerintah Negeri Panda untuk menekan reli harga sekaligus mencapai target emisi rendah yang dicanangkan.
